Selasa 10 Sep 2024 12:18 WIB

Psikolog Bagikan 2 Cara 'Sederhana' Cegah Keinginan Bunuh Diri

Dua cara ini disebut menjadi pertolongan pertama encegah ide bunuh diri muncul.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Bunuh diri. (ilustrasi). Menurut psikolog, menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi cara pertolongan pertama mencegah ide bunuh diri sebelum mendapat penanganan profesional.
Foto:

Nina mengatakan, seseorang yang sedang tertimpa masalah juga sebaiknya bercerita pada orang lain tentang tekanan yang dialami. Ia mengatakan terkadang dengan masalah yang dihadapi seseorang tidak tahu cara menghadapinya namun dengan bercerita ia bisa menata kembali dirinya dan mendapatkan perspektif baru dari masalahnya.

Dengan bercerita, Nina mengatakan beban dari perasaan tertekan atau stres bisa lebih berkurang meskipun lawan bicara mungkin belum bisa memberikan solusi dari masalahnya. Nina juga mengatakan, bercerita juga bisa memberikan pemahaman baru apa yang mestinya tidak lagi dipikirkan dan melihat sisi baik dan buruk dari suatu masalah.

“Sebenarnya juga penting dilakukan untuk memikirkan hal positif tentang diri sendiri, jadi kadang-kadang kita berpikir diri kita buruk, kurang ini itu, coba pikirkan satu hal yang bisa disyukuri atau hal positif tentang diri itu seringkali cukup membantu,” kata Nina.

Nina mengatakan kondisi seseorang dengan pikiran ingin bunuh diri harus dianggap serius dan harus ditindaklanjuti. Ia mengatakan jangan sungkan untuk mendapatkan penanganan profesional dari psikolog klinis, psikiater atau konselor jika hal yang sudah dilakukan tersebut tidak juga membantu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement