4. The Lady Vanishes (1938)
Dikenal sebagai ahli ketegangan, sutradara Alfred Hitchcock adalah salah satu pembuat film paling produktif. Waktu yang paling produktif baginya adalah masa-masa di negara asalnya, Inggris, sebelum ia mulai bekerja di Hollywood pada 1940.
Film Inggris kedua terakhirnya sebelum Rebecca (film yang membawanya ke Amerika) adalah The Lady Vanishes, tentang seorang gadis muda kaya yang, saat bepergian keliling Eropa, menyadari bahwa seorang wanita tua tampaknya telah menghilang dari kereta yang ditumpanginya.
The Lady Vanishes adalah film yang jauh lebih ringan dan menyenangkan daripada sebagian besar film thriller sutradara tersebut, tetapi film ini sama berkesan dan efektifnya. Film ini dianggap karya terbaik Hitchcock dari tahun 1930-an, dan itu sudah cukup untuk menggambarkannya. The Lady Vanishes tidak ditulis dengan baik atau memiliki nada yang kuat seperti beberapa film hebatnya yang lain, tetapi tetap saja film ini wajib ditonton bagi mereka yang menyukai karya Hitchcock.
5. Dr. No (1962)
Dr. No yang diangkat dari karya legendaris Ian Fleming, merupakan pengenalan penonton film terhadap karakter James Bond, agen 007 yang ikonik. Film ini berkisah tentang agen Inggris yang pandai mencari jawaban dalam kasus yang melibatkan hilangnya seorang kolega dan gangguan terhadap program luar angkasa Amerika. Film ini mungkin bukan film Bond terbaik aktor Sean Connery, tetapi tetap merupakan pengenalan yang luar biasa terhadap karakter tersebut.
Waralaba Bond jauh dari kata sempurna dan bahkan telah menghasilkan beberapa film mata-mata terburuk sepanjang masa. Namun, penampilan Sean Connery fenomenal, dan awalnya masih dikenang sebagai salah satu yang terbaik dalam seri tersebut. Beberapa aspek naratif dan teknis terasa agak ketinggalan zaman dan formulanya pasti akan ditingkatkan secara signifikan di seri-seri selanjutnya. Namun, sebagai penggambaran pertama Bond dan petualangan mata-matanya, Dr. No sangat menghibur.