Saat peserta meletakkan lengan di pangkuan, tekanan darah sistolik (angka atas) lebih tinggi sekitar empat poin, dan diastolik (angka bawah) juga lebih tinggi empat poin. Lengan yang menggantung tanpa disangga menghasilkan perbedaan yang lebih besar: tekanan sistolik terlalu tinggi sekitar tujuh poin dan diastolik lebih 4,4 point.
Bagi orang yang sudah mengalami tekanan darah tinggi, efeknya bahkan signifikan. Di antara mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, meletakkan lengan di samping menyebabkan tekanan darah sistolik meningkat sembilan poin.
“Temuan ini menggarisbawahi pentingnya teknik yang tepat dalam pengukuran tekanan darah. Ini bukan hanya tentang mendapatkan angka, tetapi juga mendapatkan hasil yang akurat untuk pengambilan keputusan medis yang tepat,” kata Brady seperti dilansir Study Finds, Selasa (8/10/2024).
Para peneliti menjelaskan bahwa posisi lengan memengaruhi pembacaan tekanan darah karena ketika lengan berada di bawah level jantung, seperti saat diletakkan di pangkuan atau menggantung di samping, gravitasi meningkatkan tekanan di arteri. Selain itu, posisi ini dapat menyebabkan ketegangan otot dan perubahan aliran darah yang dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara.
“Studi ini berfungsi sebagai peringatan bagi penyedia layanan kesehatan dan pasien. Ini menyoroti perlunya teknik pengukuran tekanan darah standar dan pentingnya posisi lengan yang tepat,” kata peneliti.