AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Member NewJeans, Hanni, memberikan pernyataan emosional saat bersaksi dalam sebuah sidang parlemen di Seoul, Korea Selatan pada Selasa. Bintang K-pop yang mengungkap pengalamannya saat dirundung di tempat kerja, menyerukan perlakuan yang lebih baik terhadap artis muda.
Selama bertahun-tahun industri K-pop telah dilanda keluhan terkait tekanan tinggi dan intimidasi, memicu seruan bagi perusahaan untuk lebih melindungi artis mereka. “Saya berharap para trainee tidak mengalami insiden ini dan itulah mengapa saya memutuskan untuk bersaksi,” kata penyanyi keturunan Vietnam-Australia berusia 20 tahun ini dalam sidang dengar pendapat yang disiarkan di televisi, dilansir Reuters, Rabu (16/4/2024).
Kesaksiannya di parlemen Korea Selatan merupakan penampilan langka dari seorang bintang K-pop besar untuk membahas perundungan di industri ini. “Saya tahu ini tidak akan menyelesaikan semua masalah di dunia, tetapi jika kita saling menghormati satu sama lain, setidaknya tidak akan ada masalah dengan perundungan dan pelecehan di tempat kerja,” ujar Hanni sambil menahan tangisan.
Penyanyi yang bernama lengkap Hanni Pham ini menceritakan kepada komite tenaga kerja parlemen bagaimana ia mendengar seorang manajer memberi tahu stafnya untuk mengabaikan dan berpura-pura tidak melihat grupnya saat berpapasan di koridor. Hanni mengaku telah mengalami beberapa kejadian serupa, yang membuat dia dan grupnya merasa dibenci oleh perusahaan.
Kim Ju-young, CEO Ador, anak perusahaan Hybe tempat Pham bekerja, mengatakan pada sidang bahwa dia telah menyelidiki insiden tersebut tetapi tidak dapat mengambil kesimpulan, karena ada beberapa laporan yang berbeda tentang apa yang terjadi.
Komite Lingkungan dan Tenaga Kerja Majelis Nasional, badan legislatif satu kamar di Korea Selatan, sedang mempelajari kondisi kerja di industri hiburan negara ini. Banyak artis yang tidak dilindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan negara ini.
Dalam sidang tersebut, seperti dilansir New York Times, ketua panel An Ho-young mengatakan bahwa anggota parlemen perlu memastikan bahwa hak-hak artis dilindungi.
Industri K-pop telah lama dikenal dengan sistem pelatihannya yang ketat dan terkadang ekstrim. Beberapa grup seperti Omega X telah menjadi berita utama karena dilecehkan oleh manajemen. Selebriti lainnya telah maju untuk mengatakan bahwa mereka dipaksa bekerja di bawah kontrak yang tidak adil.
Perselisihan antara HYBE dan NewJeans berpusat pada produser eksekutif girlband tersebut, Min Hee-Jin. Awal tahun ini, Hybe mengganti Min dengan Kim sebagai CEO Ador.
Baik Min dan NewJeans mengejutkan industri dengan menyiarkan keluhan mereka di depan umum, dengan grup tersebut menuntut Hybe mengembalikan Min sebagai kepala Ador sebelum 25 September. Tenggat waktu tersebut telah berlalu lebih dari dua pekan yang lalu, dan grup ini belum mengindikasikan adanya rencana untuk berpisah dengan label tersebut.