Jumat 29 Nov 2024 10:16 WIB

NewJeans Gelar Konpers Darurat, Ini 4 Poin Penting yang Disampaikan

NewJeans menyatakan keluar dari label ADOR.

Red: Qommarria Rostanti
Grup K-pop NewJeans. NewJeans menggelar konferensi darurat pada Kamis 928/11/2024). Dalam konpers itu, NewJeans menyatakan keluar dari label ADOR.
Foto: EPA-EFE/YONHAP
Grup K-pop NewJeans. NewJeans menggelar konferensi darurat pada Kamis 928/11/2024). Dalam konpers itu, NewJeans menyatakan keluar dari label ADOR.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Grup K-pop NewJeans resmi meninggalkan label anak perusahaan HYBE Labels, ADOR. Pada Kamis (28/11/2024), grup tersebut mengadakan konferensi pers darurat untuk membahas pemutusan kontrak mereka dan menjawab pertanyaan dari wartawan.

Berikut adalah 4 poin penting dari konferensi pers NewJeans seperti dilansir laman Koreaboo pada Jumat (29/11/2024):

Baca Juga

1. Mengapa NewJeans meninggalkan ADOR?

Selama berbulan-bulan, HYBE dan ADOR terlibat dalam perseteruan publik yang sebagian besar berpusat pada NewJeans dan mantan CEO ADOR Min Hee-jin. Selama perseteruan itu, baik anggota NewJeans maupun orang tua mereka telah vokal tentang keinginan mereka untuk tetap bekerja dengan Min Hee-jin, yang memainkan peran utama dalam memperjuangkan dan membina NewJeans sejak grup itu terbentuk.

Salah satu member NewJeans, Hanni, mengatakan mereka meninggalkan ADOR karena mereka percaya bahwa ADOR tidak memiliki keinginan maupun kemampuan untuk melindungi NewJeans. Hanni menjelaskan bahwa keputusan grup itu muncul setelah perlakuan buruk yang dialami NewJeans dan staf mereka di ADOR.

Menurut Hanni, perlakuan buruk ini melibatkan miskomunikasi dan manipulasi yang disengaja. NewJeans merasa bahwa ADOR semata-mata berorientasi pada keuntungan dan tidak lagi memiliki ketulusan dalam seni musik.

"Kami ingin terus bekerja dengan CEO Min Hee-jin. Kami tidak memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada orang itu secara terpisah," kata Minji, ketika ditanya apakah ia memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada pendiri HYBE Bang Si-hyuk.

2. Berapa biaya yang harus dikeluarkan jika meninggalkan ADOR?

Sebelumnya dilaporkan bahwa NewJeans harus membayar HYBE setidaknya 300 miliar Won Korea atau sekitar Rp 3,4 trilun untuk mengakhiri kontrak mereka. Haerin mengatakan kepada wartawan, dia telah melihat artikel tentang denda yang dilaporkan, tetapi NewJeans tidak berniat membayarnya.

"Saya telah membaca beberapa artikel tentang denda, tetapi kami tidak melanggar kontrak eksklusif kami. Kami telah bekerja keras dan melakukan yang terbaik sejauh ini, jadi kami yakin tidak ada alasan bagi kami untuk membayar denda apa pun," ujarnya.

3. Apakah NewJeans akan tetap memakai nama NewJeans setelah meninggalkan ADOR?

Beberapa grup dapat mempertahankan nama grup mereka setelah meninggalkan perusahaan, tetapi tidak semuanya demikian. Danielle mengatakan mereka bermaksud untuk memperjuangkan NewJeans, apa pun nama mereka pada masa mendatang.

"Terakhir, kami sangat menyadari bahwa mulai hari ini kami mungkin tidak dapat menggunakan nama kami saat ini, NewJeans. Namun, itu tidak berarti bahwa kami menyerah pada nama tersebut sama sekali. Kami akan terus berjuang untuk NewJeans. Terlepas dari nama kami, ingatlah, NewJeans tidak akan pernah mati," ujar Danielle.

4. Bagaimana masa depan NewJeans?

Meninggalkan ADOR bukan akhir bagi NewJeans, melainkan awal yang baru. Danielle menyatakan NewJeans akan bebas melakukan aktivitas yang benar-benar mereka inginkan, termasuk merilis musik baru pada  2025. Grup tersebut telah memiliki beberapa aktivitas yang telah direncanakan.

"Setelah kami meninggalkan ADOR, kami akan melanjutkan aktivitas yang benar-benar kami inginkan dengan bebas, terutama dengan jadwal yang telah kami atur. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk melanjutkannya tanpa komplikasi apa pun. Kami benar-benar ingin merilis musik baru untuk Bunnies tahun depan, sesegera mungkin, kapan pun. Kami benar-benar berharap memiliki kesempatan untuk bertemu dengan kalian semua dari seluruh dunia," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement