REPUBLIKA.CO.ID., JAKARTA – World Labs, perusahaan rintisan yang didirikan oleh pelopor kecerdasan buatan (AI) Fei-Fei Li, telah meluncurkan proyek perdananya. Proyek tersebut yaitu sebuah sistem AI yang dapat menghasilkan adegan 3D layaknya gim video hanya dari satu foto.
Banyak teknologi AI lain yang dapat mengubah foto menjadi model dan lingkungan 3D. Namun, sistem yang dirancang World Labs terbilang unik karena bersifat interaktif dan dapat dimodifikasi.
“Teknologi kami memungkinkan pengguna untuk masuk ke gambar apa pun dan menjelajahinya dalam 3D. Selain gambar input, semuanya dihasilkan secara otomatis,” demikian keterangan dari perusahaan seperti dilansir Techcrunch, Rabu (4/12/2024).
Adegan yang dihasilkan AI dapat dieksplorasi siapa saja dengan keyboard dan mouse dalam demo di situs web World Labs. Visualnya tampak mengesankan, meskipun agak mirip kartun. Adegan tersebut dirender secara langsung di browser, dilengkapi kamera yang dapat dikontrol dengan kedalaman bidang simulasi (DoF) yang dapat disesuaikan. Semakin kuat efek DoF, objek latar belakang yang tampak semakin buram.
Sistem World Labs merupakan bagian dari kategori AI baru yang sedang berkembang yakni "World models". Banyak dari model ini dapat mensimulasikan game dan lingkungan 3D, tetapi sering kali mengalami masalah artefak visual dan konsistensi. Misalnya, model dunia yang dikembangkan start up Decart bernama Oasis, memiliki resolusi rendah dan mudah lupa akan tata letak yang sudah dibuat.
Sebaliknya, pendekatan World Labs memastikan bahwa adegan tetap sama setelah dibuat dan mematuhi hukum dasar fisika, yang berarti adegan memiliki kesan solid dan mendalam. Sistem World Labs juga dapat menerapkan efek dan animasi interaktif ke adegan, seperti mengubah warna objek dan menerangi latar belakang secara dinamis.
"Kebanyakan alat AI generatif membuat konten 2D seperti gambar atau video. Membuat dalam 3D justru meningkatkan kontrol dan konsistensi. Ini akan mengubah cara kita membuat film, game, simulator, dan manifestasi digital lainnya,” kata World Labs.
Namun, World Labs mengatakan sistem ini masih dalam tahap pratinjau awal. World Labs, yang diluncurkan awal tahun ini, telah mengumpulkan 230 juta dolar AS dalam modal ventura dari investor, termasuk Andreessen Horowitz (a16z), Ashton Kutcher, Intel Capital, AMD Ventures, dan Eric Schmidt. Dengan nilai lebih dari 1 miliar dolar AS, perusahaan itu berharap dapat menyiapkan produk pertamanya pada tahun 2025.
Di luar adegan interaktif, World Labs berencana untuk membangun alat yang mungkin berguna bagi para profesional seperti seniman, desainer, pengembang, pembuat film, dan insinyur. Perusahaan itu menargetkan pelanggan mulai dari pengembang gim video hingga studio film.