Sementara daftar 15 pekerjaan yang akan tergantikan, sebagai berikut:
-Kasir dan petugas tiket
-Asisten administrasi dan sekretaris para eksekutif
-Petugas pembersih gedung
-Petugas pencatat bahan dan stok
-Sektor percetakan
-Pekerja akuntansi, pembukuan, dan pencatatan gaji
-Akuntan dan auditor
-Petugas transportasi dan kondektur
-Petugas keamanan
-Teller bank
-Petugas entry data
-Petugas pelayanan konsumen (costumer service)
-Desainer grafis
-Manajer administrasi dan pelayanan bisnis
-Petugas klaim, investigasi dan pemeriksa
WEF menyatakan setidaknya ada 10 keterampilan yang dibutuhkan dan meningkat pesat di dunia kerja. Keterampilan itu yakni, kecerdasan buatan dan big data, keamanan siber, literasi teknologi, pemikiran kreatif, adaptif, keingintahuan, kepemimpinan, manajemen manusia, pemikiran analisis, serta pengelolaan lingkungan hidup. Berdasarkan laporan lebih dari seribu perusahaan secara global, kesenjangan keterampilan menjadi hambatan paling signifikan terhadap transformasi bisnis, dengan hampir 40 persen keterampilan, yang dibutuhkan dalam pekerjaan mengalami perubahan, dan 63 persen pengusaha menyatakan hal ini sebagai hambatan utama yang mereka hadapi.
WEF menyatakan keterampilan teknologi kecerdasan buatan, big data, dan keamanan siber diperkirakan akan mengalami pertumbuhan permintaan yang pesat, sehingga perlu diimbangi dengan pola pikir kreatif, fleksibilitas, dan ketangkasan para pekerja. Menurut Till, ke depan kombinasi antara pemahaman teknologi dan pola pikir yang maju dibutuhkan dalam mengambil kesempatan lapangan pekerjaan yang ada.
"Sekarang waktunya bagi dunia usaha dan pemerintah untuk bekerja sama, berinvestasi pada keterampilan, dan membangun tenaga kerja global yang adil dan tangguh," ujar Till Leopold.