Kamis 23 Jan 2025 09:53 WIB

Donald Trump Dukung Jika Elon Musk Ingin Ambil Alih TikTok di Amerika

Donald Trump mengaku telah bertemu dengan pemilik utama TikTok.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Logo TikTok. Presiden AS Donald Trump menyatakan dirinya terbuka terhadap kemungkinan Elon Musk membeli aplikasi TikTok di AS, jika CEO Tesla tersebut berminat.
Foto: EPA-EFE/ALLISON DINNER
Logo TikTok. Presiden AS Donald Trump menyatakan dirinya terbuka terhadap kemungkinan Elon Musk membeli aplikasi TikTok di AS, jika CEO Tesla tersebut berminat.

 

AMEERALIFE.COM, JAKARTA --Presiden AS Donald Trump menyatakan dirinya terbuka terhadap kemungkinan Elon Musk membeli aplikasi TikTok di AS, jika CEO Tesla tersebut berminat. Hal itu diungkap pada Selasa (21/1/2025) waktu setempat.

Baca Juga

“Saya akan mendukung, jika dia (Elon Musk) ingin membelinya,” kata Trump saat ditanya oleh wartawan apakah Musk bisa membeli TikTok.

Sehari setelah dilantik, Trump juga mengatakan dia sudah bertemu dengan pemilik utama TikTok. Dalam pernyataannya, Trump juga menyebut ide yang dipertimbangkan adalah meminta seseorang untuk membeli TikTok dan memberikan separuh sahamnya kepada AS.

“Saya telah bertemu dengan pemilik TikTok, pemilik besar. Jadi, apa yang saya pikirkan adalah menyatakan seseorang membelinya dan memberikan separuhnya untuk Amerika Serikat,” kata Trump seperti dilansir Reuters, Rabu (22/1/2025).

Aplikasi video pendek yang digunakan oleh 170 juta orang Amerika ini sempat tidak bisa diakses untuk sementara waktu, sesaat sebelum undang-undang yang mewajibkan pelarangan atau penjualan TikTok dari ByteDance, berlaku pada Ahad. Keputusan ini dilandaskan pada kekhawatiran data pengguna diakses atau dimanfaatkan oleh pemerintahan China.

Bloomberg melaporkan pads pekan lalu bahwa para pejabat China sedang dalam pembicaraan awal tentang opsi potensial untuk menjual operasi TikTok di Amerika Serikat kepada Musk. Namun, ByteDance telah membantah kabar tersebut.

Pada Senin lalu, seusai dilantik menjadi Presiden AS, Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk menunda penerapan aturan tersebut selama 75 hari. Langkah ini dilakukan setelah pejabat AS memperingatkan adanya risiko penyalahgunaan data warga AS oleh ByteDance. Meski demikian, aplikasi TikTok masih tidak tersedia untuk diunduh di perangkat Apple dan Android di Amerika Serikat pada Selasa sore.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement