AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Kepergian pegulat legendaris Hulk Hogan tidak hanya dirasakan di dunia gulat, tetapi juga di kancah politik Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump menyampaikan dukacita mendalamnya melalui media sosial, menyebut "Hulkster" sebagai "seorang teman hebat" dan "MAGA (Make America Great Again) sejati".
"(Hogan adalah) kuat, tangguh, cerdas, tetapi dengan hati yang besar. Dia menghibur penggemar dari seluruh dunia, dan dampak budaya yang dia miliki sangat besar," tulis Trump dikutip dari laman news.co.au pada Jumat (25/7/2025).
Seperti diberitakan sebelumnya, Hulk Hogan, meninggal dunia pada usia 71 tahun, Kamis (24/7/2025) setelah mengalami henti jantung di kediamannya di Florida, AS, waktu setempat. Manajer Hogan, Chris Volo, mengonfirmasi kabar duka ini kepada NBC, menyatakan bahwa sang bintang berpulang dikelilingi oleh orang-orang terkasih.
Kepergian Hogan mengejutkan banyak pihak, meskipun kekhawatiran tentang kesehatannya telah beredar selama beberapa pekan terakhir. Istri Hogan, Sky, sebelumnya telah meyakinkan para penggemar bahwa suaminya sedang dalam masa pemulihan setelah beberapa kali operasi, dan tidak perlu panik. Namun di tengah optimisme tersebut, Hogan tidak berhasil melewati masa pemulihannya.
World Wrestling Entertainment (WWE) juga mengonfirmasi kepergian Hogan, menyatakan kesedihannya setelah mengetahui Hall of Famer WWE Hulk Hogan telah meninggal dunia. Organisasi tersebut menyebut Hogan, yang memiliki nama asli Terry Bollea, sebagai salah satu tokoh paling dikenal dalam budaya pop yang telah membantu WWE mencapai pengakuan global pada 1980-an.
Hulk Hogan yang memiliki nama asli Terry Bollea, lahir di Augusta, Georgia, pada 1953, memulai karier gulatnya pada 1977. Nama "Hulk" diambil dari serial TV populer "The Incredible Hulk". Karisma dan gaya flamboyannya, termasuk kumis stang khasnya, bandana, dan aksi merobek kausnya, membantunya mencapai puncak ketenaran. Hogan sukses meraih enam kali gelar juara WWE, berkat perpaduan hiburan dan olahraga yang ia sajikan. Adorasi penggemar dan fenomena "Hulkamania" membuatnya tetap di garis depan WWE.
Setelah pensiun dari gulat, Hogan merambah dunia akting di film dan TV. Namun, perjalanan hidupnya tidak lepas dari kontroversi. Pada 2015, Hogan meminta maaf setelah video dirinya menggunakan ujaran rasis muncul ke publik.
