Kegiatan yang dilakukan dalam wisata dunia kopi ini adalah melakukan pembinaan kepada masyarakat yang terlibat peredaran maupun penyalahgunaan narkoba untuk berwirausaha kopi. Mereka dilatih meramu kopi dan difasilitasi tempat usaha, seperti gerobak dan juga kopi.
"Sasaran pelatihan meningkatkan life skill atau keterampilan kewirausahaan. Kami memberikan kesibukan kepada mereka supaya tidak lagi masuk ke lingkaran setan peredaran gelap dan menyalahgunakan narkoba," kata mantan Kepala Densus 88 Antiteror Polri tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Adi Prihantara mengatakan peluncuran Wisata Dunia Kopi Kampung Madani Bersinar Kota Batam menjadi harapan baik untuk pemerintah dan masyarakat akan perubahan stigma Kampung Aceh menjadi kampung yang bebas narkoba. "Pemprov Kepri menghargai upaya peluncuran ini karena tidak mudah, sebuah upaya luar biasa meningkatkan upaya membersihkan nama kampung," kata Adi.
Dia mengatakan Pemprov Kepri akan berperan dalam membantu memberikan layanan terbaik bagi keberadaan Kampung Madani Bersinar Kota Batam. Untuk tahap awal, ada tujuh stan kopi yang didirikan dan dikelola oleh kelompok, yang setiap kelompok beranggotakan tiga orang. Masyarakat yang mengikuti kegiatan ini menyajikan kopi dengan racikan khusus sehingga dapat dinikmati sambil berwisata mengenal sejarah Kampung Madani Bersinar yang sedang diperjuangkan melawan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.