Selasa 11 Mar 2025 06:04 WIB

Suka Tidur Setelah Sahur? Dengarkan Nasihat Dokter Ini

Selain gangguan pencernaan, tidur setelah sahur memicu individu dengan riwayat gerd.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Tidur setelah sahur (ilustrasi). menyarankan agar tidak langsung tidur seusai melakukan santap sahur karena bisa mengganggu pencernaan.
Foto: Republika/Mardiah
Tidur setelah sahur (ilustrasi). menyarankan agar tidak langsung tidur seusai melakukan santap sahur karena bisa mengganggu pencernaan.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Kebiasaan tidur setelah sahur sebaiknya dihindari. Sistem pencernaan membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang baru saja masuk ke dalam perut.

Jika langsung tidur, proses pencernaan akan terganggu dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti asam lambung naik, perut kembung, dan rasa tidak nyaman. Spesialis kedokteran olahraga dr Andhika Respati menyarankan agar tidak langsung tidur seusai melakukan santap sahur karena bisa mengganggu pencernaan.

Baca Juga

"Kalau kita habis makan kan butuh waktu untuk mencerna makanan kita. Jadi kalau kita langsung tidur (usai sahur) dikhawatirkan nanti mengganggu pencernaan," ujar dr Andhika pada Senin (10/3/2025).

Selain gangguan pencernaan, kata dia, tidur setelah makan bisa memicu individu yang memiliki riwayat gerd. Hal ini karena adanya peningkatan tekanan di lambung yang bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Untuk memenuhi kecukupan tidur selama delapan jam selama Ramadhan, ia menyarankan agar menerapkan pola istirahat yang sama atau rutin. Ia mencontohkan, setelah melakukan ibadah Sholat Tarawih sekitar pukul 20.00 atau 20.30 dapat segera istirahat. "Jadi harusnya tidur jam 21.00 kalau bisa dibiasakan di bulan puasa. Jadi jam 21.00 tidur, jam 3 dini hari bangun (untuk persiapan memasak sahur). Masih aman-aman saja apalagi kalau jam bangun jam 4 pagi ya kalau nggak masak," jelasnya lagi.

Namun apabila dalam waktu-waktu tersebut masih belum mencukupi waktu tidur, maka dapat tidur siang agar lebih segar dalam beraktivitas. Meski tidur siang belum bisa menggantikan jam tidur malam, namun diharapkan bisa mengurangi rasa kantuk.

"Jadi tidur siang itu tidak didesain untuk menggantikan tidur malam," kata dia. Sebagai pengganti tidur yang kurang, ia merekomendasikan agar memaksimalkan tidur pada hari berikutnya serta menambah asupan nutrisi agar tubuh dapat pulih dengan baik karena kekurangan tidur.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement