AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Lebaran menjadi momen spesial yang biasa dipakai untuk berkumpul dan bersilaturahim bersama keluarga. Salah satu tradisi yang kerap dilakukan selama berkumpul adalah memberikan uang atau salam tempel kepada sanak keluarga.
Profesional perencana keuangan sekaligus pendiri Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini Sutikno, menekankan pentingnya selalu mempertimbangkan kondisi keuangan pribadi ketika memberikan salam tempel. Tidak perlu mengikuti standar orang lain karena kemampuan finansial setiap individu berbeda.
“Jadi untuk salam tempel ini selalu pertimbangkan kondisi finansial, beri semampu kita karena ini juga kan tradisi ya, tidak wajib. Dalam Islam juga tidak ada kewajiban untuk memberi salam tempel. Jadi kalaupun mau ngasih, ya niatnya sedekah dan bukan karena ingin pamer,” kata Mike saat dihubungi Republika.co.id pada Senin (17/3/2025).
Selain menyisihkan dana salam tempel sesuai kemampuan, pemberian uang tersebut juga perlu diatur sesuai hubungan keluarga. Misalnya, kata Mike, untuk saudara dekat bisa memberikan sejumlah nominal yang lebih besar dibandingkan kerabat jauh atau tetangga.
Sebagai contoh, jika memiliki anggaran Rp500 ribu untuk salam tempel maka itu bisa dibagi kepada 10 atau 15 orang dengan nominal yang disesuaikan. “Sesuaikan juga usia saudara kita. Jadi misalnya untuk saudara dekat yang sudah dewasa bisa diberi Rp100 ribu atau Rp50 ribu, terus untuk anak-anak bisa Rp20 ribu. Intinya niatkan berbagi rezeki jadi berapapun tidak menjadi beban,” kata Mike.
Namun demikian, besaran salam tempel sering kali menjadi dilema terutama saat ingin memberi kepada orang yang lebih tua atau saudara yang mampu secara finansial. Sebagai alternatif, Mike menyarankan untuk memberi barang tertentu yang bisa bermanfaat buat mereka, seperti bunga, tanaman, ataupun makanan.
“Selain uang, kalau untuk paman atau para tetua di keluarga, bisa kok beri barang yang lebih berkesan. Misalnya bunga, tanaman, yang bisa dipajang di rumah mereka saat lebaran. Atau bisa juga parfum, sekarang banyak parfum lokal yang enak. Saya kira itu bisa jadi alternatif,” ujar Mike.