AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Sejumlah peneliti dari lembaga ECOTON melakukan penelitian mikroplastik dalam air teh celup. Hasilnya, kantong teh celup dapat melepaskan mikroplastik.
ECOTON menyatakan mereka meneliti teh celup dari lima jenama. Setiap merek dan perlakuan digunakan air sebanyak 200 ml.
Penelitian ini dilakukan dengan dua perlakuan, sesuai kebiasaan masyarakat ketika menyeduh teh celup. Perlakuan pertama, teh celup diletakkan pada air selama proses pemanasan hingga suhu 95 derajat Celcius. Sedangkan perlakuan kedua, teh celup dimasukkan setelah pemanasan air hingga suhu 95 derajat Celcius dan diaduk selama 5 menit.
Peneliti mikroplastik ECOTON Rafika Aprilianti menjelaskan kantong teh celup dapat melepaskan mikroplastik ke dalam teh karena ada proses pemanasan. Komposisi jenis plastik mempengaruhi ketahanan plastik terhadap faktor-faktor eksternal seperti panas, cahaya UV, dan gesekan, yang pada akhirnya mempengaruhi seberapa mudah plastik tersebut berubah menjadi mikroplastik.
"Mikroplastik merupakan partikel asing bagi tubuh, ketika masuk ke dalam tubuh maka akan berdampak buruk bagi kesehatan, menyebabkan inflamasi, gangguan hormon bahkan kanker," kata Rafika dalam pernyataannya, Jumat (28/3/2025)
Rafika menambahkan ketika mikroplastik masuk ke dalam tubuh, partikel-partikel kecil ini dapat terserap di saluran pencernaan dan masuk ke dalam darah. Dari sana, mikroplastik dapat menyebar ke berbagai organ seperti hati, ginjal, jantung, dan bahkan otak.
Karena sifatnya yang sulit terurai, mikroplastik cenderung bertahan dalam tubuh dan menumpuk seiring waktu, proses yang disebut bioakumulatif. Keberadaan mikroplastik dalam tubuh dapat memicu berbagai dampak negatif, seperti peradangan, stres oksidatif, dan kerusakan sel.
"Dalam jangka panjang, kondisi ini berisiko menyebabkan peradangan kronis yang dapat berujung pada kematian sel (apoptosis), serta meningkatkan risiko gangguan kesehatan yang lebih serius," tambahnya.
ECOTON mengatakan ada beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk menghindari paparan mikroplastik, seperti memilih teh daun asli tanpa kantong teh dan menggunakan saringan stainless steel, teko, atau french press untuk menyeduh teh.
"Di masa lalu, penyeduhan teh lebih sederhana, alami, dan bebas dari kontaminasi plastik. Teh diseduh langsung dengan daun teh dalam teko atau cangkir, tanpa menggunakan kantong teh berbahan plastik. Selain lebih alami, cara ini juga lebih ramah lingkungan," kata Rafika.