AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Sebuah klinik medis kelas atas di London, Inggris, mengeklaim telah menemukan cara untuk mengeluarkan mikroplastik dari dalam darah manusia melalui prosedur khusus bernama Clari.
CEO Clarify Clinics, dr Yael Cohen, menjelaskan prosedur tersebut menggunakan teknik apheresis yang biasanya digunakan untuk donor plasma atau terapi pertukaran plasma terapeutik.
Teknik ini diklaim dapat dimanfaatkan untuk membersihkan darah dari partikel asing yang disebut mikroplastik. “Begitu alat ini bekerja, Anda tidak akan merasakan apapun. Sangat nyaman. Pasien tetap bisa menerima telepon, melakukan Zoom, menonton film, atau bahkan tidur,” kata Cohen dalam wawancaranya dengan Wired, seperti dilansir laman Futurism, Rabu (16/4/2025).
Teknik apheresis sendiri telah lama dikenal aman dan efektif untuk beberapa gangguan autoimun dan neurologis. Meskipun demikian, efektivitas prosedur ini dalam menghilangkan mikroplastik dari tubuh manusia masih belum terbukti secara ilmiah.
Prosedur Clari ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal yaitu lebih dari 12000 dolar AS atau sekitar Rp 201 juta per sesi. Klinik Clarify sendiri terletak di kawasan eksklusif Harley Street, London, dan juga melayani pasien dari berbagai keluhan seperti kelelahan kronis, brain fog, Long Covid, hingga Lupus.
Jurnalis Wired Matt Reynolds juga mencoba melakukan tes kadar mikroplastik dalam darahnya melalui metode tusuk jari di Clarify Clinic. Hasilnya menunjukkan ada sekitar 190 partikel mikroplastik per mililiter darah, angka yang tergolong rendah. Namun dokter Cohen tetap mengingatkan bahwa itu berarti masih ada sekitar satu juta partikel mikroplastik yang beredar dalam sistem peredaran darah Reynolds.
Sebelumnya, berbagai penelitian memang telah menunjukkan adanya mikroplastik di hampir semua bagian tubuh manusia mulai dari darah, otak, hingga usus. Namun sebagian besar penelitian tersebut masih bersifat observasional dan belum dapat menyimpulkan seberapa berbahayanya mikroplastik bagi kesehatan manusia secara langsung.