AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Band pop-punk legendaris Green Day menyuarakan dukungan mereka untuk Palestina dalam penampilan di Coachella, Sabtu (12/4/2025) malam waktu AS. Dukungan tersebut disampaikan secara simbolis oleh vokalis Billie Joe Armstrong lewat perubahan lirik lagu.
Saat membawakan lagu berjudul “Jesus of Suburbia”, Armstrong mengganti lirik asli running away from pain when you've been victimized menjadi running away from pain like kids in palestine. Yang jika diartikan artinya: melarikan diri dari penderitaan, seperti anak-anak di Palestina.
Dilansir laman SFGATE, lirik tersebut dinyanyikan dalam bagian tenang lagu dan langsung disambut sorakan dukungan dari ribuan penonton yang memadati festival musik tahunan itu. Namun ini bukan pertama kalinya Armstrong menunjukkan dukungannya terhadap Palestina. Pada Februari lalu, ia sempat mengangkat bendera Palestina dalam konser di Malaysia.
Perubahan lirik sebagai bentuk pernyataan sikap bukan hal baru bagi Green Day. Mereka kerap memanfaatkan momen konser untuk menyindir tokoh-tokoh politik di AS seperti Elon Musk, wakil presiden JD Vance, dan anggota kongres Marjorie Taylor Greene.
Di awal set Green Day di Coachella misalnya, Amstrong mengubah lirik lagu pembuka “American Idiot” dengan menyanyikan I’m not part of the MAGA agenda. Hal ini sebagai bentuk penolakan terhadap gerakan politik sayap kanan di Amerika.
Penampilan di Coachella pada tahun ini menandai debut Green Day di festival musik yang digelar di California tersebut. Coachella tahun ini digelar selama dua akhir pekan yaitu tanggal 11-13 April dan 18-20 April 2025.
Sementara itu, kontroversi lain muncul sehari sebelumnya, saat penampilan trio rap Irlandia, Kneecap, mengalami penyensoran dalam siaran langsung. Grup tersebut mengklaim bagian yang memuat yel-yel soal mantan perdana menteri Inggris Margaret Thatcher serta pernyataan dukungan untuk Palestina, tidak ditayangkan oleh penyelenggara.