AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Mengurangi garam bukan satu-satunya cara untuk menurunkan tekanan darah. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa meningkatkan asupan kalium, nutrisi yang banyak ditemukan dalam pisang, dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Ilmuwan dari University of Waterloo di Kanada menemukan bahwa diet tinggi kalium bisa menurunkan tekanan darah secara signifikan, bahkan jika seseorang mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi. Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Physiology-Renal Physiology, menantang pandangan lama tentang cara mengelola hipertensi, dan menyarankan bahwa kalium seharusnya mendapat perhatian lebih dalam pola makan seseorang.
Tekanan darah tinggi memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia dan tetap menjadi penyebab utama penyakit jantung dan kematian dini. Prevalensinya terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena penuaan populasi dan perubahan gaya hidup, khususnya kecintaan masyarakat terhadap makanan olahan tinggi garam namun rendah kalium.
Melalui simulasi komputer yang menggambarkan berbagai skenario hipertensi, para peneliti menemukan menggandakan asupan kalium dapat menurunkan tekanan darah hingga 14 mmHg pada pria dan 10 mmHg pada wanita. Sebagai perbandingan, obat penurun tekanan darah sering kali menargetkan penurunan dalam kisaran yang sama.
Efek positif kalium tetap terlihat meskipun asupan garam masih tinggi. Ini berarti, penderita hipertensi mungkin bisa mengimbangi dampak negatif dari makanan gurih seperti pizza atau keripik, asalkan cukup mengonsumsi makanan tinggi kalium, demikian seperti dilansir Study Finds, Kamis (17/4/2025).
Alih-alih menguji teori ini pada subjek manusia, para peneliti membangun model matematika kompleks yang mensimulasikan bagaimana tubuh merespons asupan mineral yang berbeda. Model komputer ini menangkap interaksi rumit antara ginjal, jantung, sistem saraf, dan hormon yang terlibat dalam pengaturan tekanan darah.
Studi ini juga mengungkap alasan mengapa wanita biasanya memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan pria sebelum menopause. Ginjal wanita ternyata memiliki cara yang berbeda dalam mengangkut natrium, memberi mereka perlindungan alami terhadap lonjakan tekanan darah.
Bagaimana kalium bekerja? Dalam jangka pendek, saat mengonsumsi makanan tinggi kalium seperti pisang, sistem pencernaan akan mengirim sinyal ke ginjal sebelum kadar kalium dalam darah berubah. Mekanisme ini disebut sebagai “feed forward” yang memicu ginjal untuk segera membuang kalium melalui urin dan mencegah lonjakan kalium berbahaya.
Dalam jangka panjang, asupan kalium yang tinggi membuat ginjal mengurangi penyerapan kembali natrium, sehingga lebih banyak natrium yang dibuang lewat urin. Ini membantu mengurangi volume cairan dalam pembuluh darah, dan pada akhirnya menurunkan tekanan darah.
Selain pisang, makanan kaya kalium lainnya antara lain ubi jalar, bayam, alpukat, dan kacang putih. Jadi untuk mencegah tekanan darah tinggi, pertimbangkan untuk mengonsumsi makanan kaya kalium setiap hari.
