Sabtu 26 Apr 2025 11:26 WIB

Vokal Dukung Palestina, Penampilan Penyanyi Kehlani di Cornell University Dibatalkan

Komentar dan ekspresi Kehlani dinilai mengandung sentimen anti-Israel dan antisemit.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Penyanyi Kehlani. Penampilan Kehlani di Cornell University, New York, dibatalkan karena penyanyi R&B tersebut kerap menyuarakan dukungan dan solidaritas untuk rakyat Palestina.
Foto: Dok. Instagram/@kehlani
Penyanyi Kehlani. Penampilan Kehlani di Cornell University, New York, dibatalkan karena penyanyi R&B tersebut kerap menyuarakan dukungan dan solidaritas untuk rakyat Palestina.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Penampilan Kehlani di Cornell University, New York, dibatalkan karena penyanyi R&B tersebut kerap menyuarakan dukungan dan solidaritas untuk rakyat Palestina. Menurut Presiden Cornell, Michael L Kotlikoff, keputusan pembatalan ini diambil karena komentar dan ekspresi Kehlani yang dinilai mengandung sentimen anti-Israel dan antisemit.

Kehlani seharusnya tampil di Slope Day, acara tahunan Cornell yang menandai akhir tahun akademik. Dalam pernyataannya, Kotlikoff juga beralasan bahwa pembatalan penampilan Kehlani dilakukan demi menjaga persatuan dan keselamatan komunitas kampus.

Baca Juga

“Sayangnya, meskipun bukan itu tujuannya, pemilihan Kehlani sebagai penampil utama tahun ini telah menimbulkan perpecahan dan perselisihan di Slope Day. Oleh karena itu, saya membatalkan undangan Kehlani dan akan segera mengumumkan lineup baru untuk Slope Day 2025 yang sukses,” kata Kotlikoff seperti dilansir laman Variety, Sabtu (26/4/205).

Ia meyakini keputusannya akan menuai pro-kontra, tetapi menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menjaga kebersamaan dan keamanan di acara kampus yang sangat terbuka ini. “Setiap artis memang memiliki hak untuk menyampaikan pandangannya. Tapi Slope Day, adalah momen untuk menyatukan, bukan untuk memecah belah,” kata Kotlikoff.

Keputusan pembatalan ini muncul setelah Cornell University menerima keluhan mengenai dukungan Kehlani terhadap Palestina, baik di panggung maupun di media sosial. Dalam video musik lagunya “Next 2 U” (2024), Kehlani terlihat mengibarkan bendera Palestina, menampilkan penari dengan Kefiyah, serta menyertakan pesan “Long Live in teh Intifada” —frasa yang kerap dikaitkan dengan perlawanan terhadap penindasan. Di YouTube, video tersebut juga memuat tautan artikel Aljazeera yang mencantumkan nama sekitar 16.800 anak yang dilaporkan telah dibunuh Israel sejak Oktober 2023.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement