AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Musikus sekaligus komponis Indra Lesmana meluncurkan Swara Apurva, sebuah komposisi musik yang terinspirasi dari filosofi sakral Bali, Dewata Nawa Sanga. Mengakar kuat pada tradisi spiritual Bali, kolaborasi unik ini menjadi simbol esensi mendalam serta narasi yang kaya warisan budaya dan keanekaragaman hayati Indonesia.
Swara Apurva merupakan dialog harmonis antara kearifan tradisional dan inovasi kontemporer, menghadirkan pengalaman yang mendalam bagi para tamu dan bergema kuat di panggung internasional. Diluncurkan sebagai sebuah inisiatif perayaan ulang tahun ke-6, Swara Apurva menjadi backsound resmi bagi The Apurva Kempinski Bali.
Hal itu juga mewakili identitas dan menjadi bagian integral dari brand campaign tahun 2025 yang bertajuk 'Powerful Indonesia to the World'. Terinspirasi dari filosofi Dewata Nawa Sanga, karya ini terdiri dari sembilan komposisi orisinal yang masing-masing merepresentasikan energi spiritual dan karakter budaya dari sembilan penjuru mata angin di Bali.
Para tamu akan merasakan komposisi Swara Apurva yang terintegrasi secara menyeluruh, memperkaya pengalaman mereka Ketika berada di sekitar area hotel. "Terinspirasi dari filosofi sakral Dewata Nawa Sanga, Swara Apurva adalah komposisi kompleks dan penuh jiwa yang mencerminkan esensi spiritual Indonesia, unsur-unsur alamnya, serta kedalaman sejarah budayanya," kata Indra dalam siaran pers dikutip di Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Sembilan komposisi tersebut dikurasi secara saksama akan diperdengarkan di berbagai area utama resor, seperti lobi, koridor, hingga kamar tamu yang didesain secara elegan. Selain itu, tersedia pula playlist personal yang terinspirasi dari sembilan arah mata angin Dewata Nawa Sanga, memungkinkan para tamu meresapi cerita budaya secara lebih mendalam selama menginap.
Komposisi Indra menggabungkan beragam alat musik tradisional Indonesia seperti gamelan, rindik, jegog, suling, kendang, kecapi, angklung, sape, sulim, sasando, beserta lanskap suara flora dan fauna Indonesia dengan gaya musik internasional modern seperti piano dan string quartet. Perpaduan tersebut menciptakan perjalanan musikal
multisensori yang menonjolkan kekayaan budaya Indonesia dan tetap relevan bagi pendengar global.