AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Dunia medis terus berkembang, salah satunya melalui kehadiran zero fluoroscopy, teknik intervensi jantung tanpa sinar-X. Pendekatan ini memungkinkan dokter melakukan tindakan dengan presisi tinggi tanpa risiko paparan radiasi, menjadikannya pilihan aman bagi bayi, anak-anak, ibu hamil, serta pasien dengan kondisi khusus.
"Pada prosedur konvensional, fluoroscopy digunakan untuk memandu kateter saat menangani kelainan struktural jantung seperti kebocoran sekat atau gangguan katup. Meski efektif, paparan sinar-X dan penggunaan zat kontras berisiko menyebabkan efek samping," ujar dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis kardiologi intervensi, dr Sidhi Laksono, Jumat (16/5/2025).
Dokter spesialis di RS Siloam Jantung Diagram itu menerangkan, Zero fluoroscopy adalah prosedur intervensi non-bedah yang tidak menggunakan sinar radiasi. Untuk memandu tindakan, prosedur yang yang digunakan adalah dengan modalitas pencitraan lain seperti TEE (Trans-Esophageal Echocardiogram), yang memberikan tampilan struktur jantung secara detail.
"Ini sangat bermanfaat bagi pasien dengan gangguan ginjal karena tidak perlu zat kontras. Dengan prosedur ini, paparan radiasi bisa ditekan hingga nol," kata Sidhi.
Ia menerangkan, jantung manusia terdiri dari empat ruang utama, yakni dua serambi di atas dan dua bilik di bawah, yang dipisahkan oleh sekat-sekat jantung. Sekat ini memastikan aliran darah mengalir ke jalurnya tanpa bercampur. Jika terjadi kebocoran pada sekat antar ruang, baik di serambi maupun bilik, aliran darah bisa terganggu dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
"Kini, kebocoran sekat jantung dapat ditangani tanpa operasi terbuka. Melalui teknik zero fluoroscopy, dokter dapat menutup kebocoran dengan presisi tinggi. Prosedur ini menjadi solusi lebih aman, terutama bagi pasien yang sensitif terhadap radiasi atau tidak memungkinkan menggunakan zat kontras," jelas dia.
Dia menjelaskan, prosesur intervensi dengan teknik zero fluoroscopy minim efek samping karena tidak menggunakan radiasi, sehingga lebih aman bagi pasien maupun tenaga medis. Efek samping yang mungkin muncul umumnya bersifat ringan dan lazim terjadi dalam prosedur medis, seperti mual atau muntah akibat anestesi.
“Kami menjadi salah satu dari sedikit rumah sakit di Indonesia yang sudah rutin melakukan prosedur zero fluoroscopy, prosedur tanpa radiasi yang aman dan nyaman bagi pasien, ditangani langsung oleh tenaga medis yang ahli di bidangnya,” ujar Sidhi menjelaskan soal RS-nya bertugas.