Penelitian ini juga menyoroti bahwa kecepatan berjalan tidak memiliki pengaruh besar setelah total langkah diperhitungkan. Artinya, berjalan santai pun tetap memberikan manfaat, selama dilakukan dalam durasi yang cukup.
Studi ini menegaskan bahwa mengganti waktu duduk dengan aktivitas ringan atau sedang efektif menurunkan risiko kanker. Namun meningkatkan aktivitas dari ringan ke sedang tidak memberikan manfaat tambahan yang berarti.
“Pesannya sederhana: Anda tidak perlu lari maraton atau pergi ke gym. Cukup berjalan kaki lebih banyak dalam sehari, dan itu sudah berdampak bagi kesehatan Anda,” kata peneliti.
Meski demikian studi ini tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hubungan biologis antara berjalan kaki dan pencegahan kanker. Akan tetapi, studi ini mampu menunjukkan bahwa langkah sederhana bisa menjadi investasi besar bagi kesehatan.