Rabu 04 Jun 2025 09:16 WIB

Ternyata Begini Cara Bikin Daging Kurban Empuk Alami tanpa Kehilangan Nutrisi

Pakar menyarankan beberapa teknik alami agar daging empuk tanpa kehilangan nutrisi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
ilustrasi daging kurban siap dibagikan.
Foto: Republika/Daan Yahya
ilustrasi daging kurban siap dibagikan.

AMEERALIFE.COM,  JAKARTA — Memasak daging kurban sering kali menjadi momen kebersamaan yang dinanti. Namun tak jarang, tekstur daging terasa alot jika langsung dimasak seusai penyembelihan. Untuk menghindari itu, pakar gizi menyarankan beberapa teknik alami agar daging lebih empuk dan lezat tanpa kehilangan nutrisinya.

Pakar gizi masyarakat IPB University, Reisi Nurdiani, mengungkapkan penggunaan bahan-bahan alami seperti daun pepaya dan buah nanas dapat menjadi solusi praktis untuk membuat daging menjadi empuk. Ia menjelaskan, daun pepaya mengandung enzim papain yang dapat memecah jaringan protein pada daging, sehingga membuatnya lebih empuk.

Baca Juga

“Caranya juga sangat mudah sekali, cukup balurkan daun pepaya yang telah dihancurkan ke permukaan daging dan diamkan beberapa saat sebelum dimasak,” kata Reisi dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (4/6/2025).

Sementara itu, nanas dikenal mengandung enzim bromelin yang memiliki efek serupa. Nanas bisa diparut dan digunakan sebagai olesan pada daging sebelum dimasak. "Selain membuat tekstur daging lebih lunak, nanas juga memberikan aroma segar yang khas," kata Reisi.

Tak hanya dua bahan tersebut, beberapa alternatif lain seperti buah kiwi, jahe, hingga daun pandan wangi juga disebut memiliki manfaat serupa, meskipun penggunaannya belum sepopuler pepaya dan nanas. Lebih lanjut Reisi menekankan pentingnya teknik memasak yang tepat sesuai jenis potongan daging. Untuk bagian dengan serat alot seperti paha atau betis, metode slow cooking atau penggunaan panci presto disarankan agar daging bisa matang sempurna tanpa menjadi keras.

“Sebaliknya, bagian daging yang sudah empuk seperti tenderloin sebaiknya tidak dimasak terlalu lama karena justru bisa mengurangi kualitas teksturnya,” kata dia.

Secara ilmiah, Reisi menjelaskan bahwa meskipun proses pemasakan dapat mengurangi jumlah protein, proses ini juga membuat protein lebih mudah diserap tubuh karena telah mengalami denaturasi. Kandungan zat besi yang juga tinggi dalam daging cenderung lebih stabil terhadap suhu panas, sehingga tidak banyak berkurang selama proses memasak.

Terakhir, Reisi menyarankan agar daging dipotong sesuai dengan jenis masakan. Untuk sate, misalnya, potongan kecil dan tipis akan mempercepat proses pemasakan sekaligus menjaga kandungan gizi tetap optimal.

photo
Infografis Tiga Golongan yang Berhak Terima Daging Qurban - (Dok Republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement