Sabtu 07 Jun 2025 13:53 WIB

Madleen Kulab, Nelayan Perempuan Gaza yang Jadi Inspirasi Kapal Kemanusiaan Dunia

Kapal Madleen membawa 12 aktivitas internasional termasuk Greta Thunberg menuju Gaza.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Madleen, kapal layar milik LSM Freedom Flotilla, ditambatkan sebelum berangkat dari pelabuhan San Giovanni Li Cuti menuju Gaza, di Catania, Italia, 01 Juni 2025.
Foto:

 

Kini, Madleen dan suaminya pun menghadapi kesulitan mengurus empat anaknya yang masih kecil, akibat blokade Israel yang ketat di wilayah Gaza. Madleen mengatakan bahwa dia kekurangan susu bayi, popok, dan bahan makanan lainnya.

“Kata ‘sulit’ rasanya tak bisa lagi menggambarkan perasaan saya. Tak ada kata yang sebanding dengan penghinaan, kelaparan, dan kengerian yang kami alami dalam perang ini,” kata Madleen.

Dalam wawancara terbaru bersama Al Jazeera, Madleen mengaku sangat terharu saat mengetahui bahwa kapal kemanusiaan yang hendak menembus blokade Israel di Gaza akan dinamai Madleen. “Saya sangat terharu. Saya merasa memiliki tanggung jawab besar dan kebanggaan. Saya juga berterima kasih ke para aktivitas yang telah mengabdikan diri, meninggalkan kenyamanan hidup mereka, dan berdiri bersama Gaza meski penuh risiko,” kata Maldeen.

Ia pun mengaku khawatir otoritas Israel tidak akan membiarkan kapal itu mencapai Gaza. “Dicegat saja sudah buruk. Tapi yang lebih saya khawatirkan adalah kemungkinan penyerangan langsung, seperti yang terjadi pada kapal Turki Mavi Marmara tahun 2010,” kata dia.

Namun apapun yang terjadi, Madleen yakin pesan dari misi kemanusiaan ini telah tersampaikan ke khalayak global. “Ini adalah seruan untuk menghentikan diamnya dunia, untuk menarik perhatian global terhadap apa yang terjadi di Gaza. Blokade harus dihentukan dan perang ini harus segera berakhir,” ujar Madleen.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement