"Kami juga akan mendorong dinas ekonomi kreatif daerah untuk turut serta menyukseskan pemutaran film ini," katanya.
Produser Eksekutif Hayya 3: Gaza Ustadz Erick Yusuf, menyambut baik dukungan pemerintah. Menurutnya, dukungan ini membuka peluang besar untuk mengoptimalkan potensi film lokal serta memperkuat keberlangsungan sineas independen.

"Kami berharap dukungan tak hanya diberikan pada satu genre film, melainkan pada semua jenis agar ekosistem perfilman tumbuh berkelanjutan dan semakin dekat dengan pelaku industri," ujar Ustadz Erick.
Hayya 3: Gaza dijadwalkan tayang perdana pada 8 Juni 2025. Film ini berkisah tentang Abdullah Gaza (diperankan Azamy Syauqi), seorang yatim piatu yang tinggal di panti asuhan milik Ustadzah Dewi (Oki Setiana Dewi) bersama adiknya, Rafah (Cut Syifa).
Di panti tersebut, Gaza bertemu Hayya (Amna Shahab), gadis kecil asal Palestina yang telah empat tahun tinggal di Indonesia akibat genosida yang masih berlangsung di tanah kelahirannya. Lambat laun, hubungan Gaza dan Hayya menjadi semakin dekat.
View this post on Instagram