Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, berharap proses pengoperasian taksi terbang EHang 216-s di Indonesia mampu tuntas dan berhasil hingga dapat menjadi opsi pariwisata nasional baru.
“Mudah-mudahan EHang 216-s bisa beroperasi dan bisa meningkatkan pariwisata juga, karena ini salah satu cara pariwisata kita bisa bersaing, kalau helikopter mungkin lebih mahal, ini bisa untuk misal bulan madu pasangan di Bali menikmati pengalaman dengan EHang, atau bisa juga menjadi alat transportasi IKN, atau pun di mana dibutuhkan,” kata dia pada uji coba EHang 216-s di kawasan PIK2, Tangerang, Banten, Rabu.
Selain berharap taksi terbang berbentuk drone raksasa tersebut untuk dapat meningkatkan pariwisata, figur publik tersebut mengungkap, pengoperasian EHang 216-s di Tanah Air mengundang banyak dampak positif. Meski moda transportasi masa depan tersebut didatangkan dari luar dan bukan buatan Indonesia, Raffi mengungkap, EHang 216-s dapat menjadi contoh pembelajaran teknologi untuk generasi muda Indonesia, serta mengedepankan kolaborasi seluas-luasnya.
“Ini bagi saya untuk menyosialisasikan kepada generasi muda, banyak belajar dan terus belajar, meski EHang ini dari China, bukan buatan kita, tapi justru ini waktunya kita belajar supaya kita bisa mengadaptasi hal-hal yang baik dari luar negeri,” ujar Raffi.
“Beberapa waktu lalu saya mengunjungi salah satu pabrik mobil listrik besar di China, melihat bagaimana hebatnya perkembangan teknologi di sana, dan kita sebagai negara berkembang tidak boleh kalah, dengan cara apapun kita bisa berkolaborasi, itu salah satunya,” tambahnya.