Rabu 02 Jul 2025 21:17 WIB

Ulasan Film Sore: Istri dari Masa Depan: Lebih Epik dan Mindblowing

Film Sore: Istri dari Masa Depan diangkat dari serial web populer berjudul sama.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Jajaran filmmaker dan pemain film Sore: Istri dari Masa Depan dalam konferensi pers di Plaza Indonesia, Rabu (2/7/2025).
Foto: Dok. Republika/Gumanti Awaliyah
Jajaran filmmaker dan pemain film Sore: Istri dari Masa Depan dalam konferensi pers di Plaza Indonesia, Rabu (2/7/2025).

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Penulis dan sutradara Yandy Laurens menghadirkan film panjang keempatnya, Sore: Istri dari Masa Depan. Film yang diangkat dari serial web populer berjudul sama ini tidak hanya hadir dalam kemasan baru yang lebih epik, namun juga memberikan unsur nostalgia dan ending yang mind-blowing.

Dion Wiyoko kembali memerankan Jonathan, sementara tokoh Sore kini diperankan oleh Sheila Dara, menggantikan Tika Bravani. Meski sosok Sore kerap dianggap melekat dengan Tika, namun ternyata Sheila berhasil menghadirkan interpretasi dan warna baru pada karakter tersebut. Selain itu, Sheila juga mampu berakting dengan meyakinkan dalam dialog berbahasa Kroasia.

Baca Juga

Chemistry antara Dion dan Sheila di film ini begitu meyakinkan. Selama dua jam film berjalan, keduanya berhasil menghidupkan dinamika relasi pasangan yang menjadi inti cerita. Unsur fantasi berupa time travel pun kian mewarnai naik-turun hubungan keduanya.

Kekuatan film ini juga terletak pada aspek sinematografi. Lokasi syuting yang sebagian besar di Kroasia dan Finlandia rasanya mampu melengkapi cerita Sore. Lanskap bersalju, aurora, pencahayaan natural, hingga nuansa pedesaan Eropa terekam dalam gambar-gambar presisi yang memperkuat atmosfer cerita. Secara sinematik, film ini menawarkan pengalaman visual yang memanjakan mata.

Penulis sekaligus sutradara Yandy Laurens mengungkapkan, keputusan untuk menggarap film ini didorong oleh perubahan personal yang ia alami dalam hampir satu dekade terakhir. Proses produksi versi layar lebar ini juga menawarkan kedalaman emosi dan perspektif yang lebih matang.

"Ketika pertama kali cerita ini dibuat pada 2016, saya masih bujang dan ingin bercerita tentang makna dan penerimaan dalam relasi. Kini, setelah berkeluarga dan melewati berbagai dinamika, saya mendapatkan pemahaman baru tentang cinta dan penerimaan terutama dari sudut pandang seorang istri," kata Yandy dalam konferensi pers seusai pers screening di XXI Plaza Indonesia, Rabu (2/7/2025).

Produser Suryana Paramita mengatakan film ini akan menjadi ruang baru untuk menyampaikan makna yang lebih relevan dan mendalam bagi penonton yang telah mengikuti perjalanan ceritanya sejak awal. "Delapan hingga sembilan tahun setelah serialnya tayang, penonton masih memberikan apresiasi. Saya percaya mereka pun tumbuh bersama kisah ini," kata Mita.

Film Sore: Istri dari Masa Depan diproduksi oleh Cerita Films dan didukung oleh Melyana Tjahyadikarta, Queen Yeap, Slingshot Pictures, Imajinari, Miles Films, Studio Artemis, Jagartha, Trinity Entertainment Network, dan Dwidaya Amadeo Gemintang sebagai jajaran produser eksekutif dan kolaborator. Film ini akan tayang di bioskop mulai 10 Juli 2025.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement