Komik yang menampilkan Superman pertama kali terbit pada 1938. Kala itu DC Comics membutuhkan cerita untuk ke edisi pertama mereka. Tokoh itu adalah rekaan Jerry Siegel dan Joe Shuster dua remaja dari Ohio, AS. Mereka sama-sama lahir dari imigran Yahudi, keluarga Siegel dari Lituania dan Shuster dari Belanda dan Ukraina.
Merujuk ohiohistory.org, pada 1931 keduanya menjadi teman dekat di Sekolah Menengah Glenville di Cleveland dan akhirnya membuat komik bersama. Pada usia 16 tahun, Siegel dan Shuster sudah menjadi seniman komik ulung.
Mereka kemudian menciptakan cerita berdasarkan ide tentang penjahat yang mereka sebut “Superman”. Namun,peran Superman sebagai penjahat tidak bertahan lama. Pasangan ini menciptakan pahlawan baru, juga bernama Superman, yang berkembang menjadi karakter yang kita kenal sekarang.
Seiring berjalannya waktu, mereka mulai memasukkan cerita tentang Superman yang melawan orang-orang anti-Semit. Dengan kebangkitan Hitler di Eropa dengan kata-kata anti-Semit dan stereotip negatif terhadap orang-orang Yahudi, mendorong Siegel dan Shuster untuk menjadi pahlawan yang membela kaum lemah.

Mereka sering kali menggambarkan Superman yang melindungi yang lemah dan mereka yang dianiaya. Shuster dan Siegel bekerja keras untuk menceritakan kisah-kisah harapan yang akan menyemangati orang-orang ketika segala sesuatunya tampak tanpa harapan, bahkan ketika mereka berjuang untuk mempertahankan hak untuk menciptakan cerita-cerita tersebut.
Salah satu cerita mereka yang populer termasuk Superman yang menghadapi Hitler dan mengungkap kengerian yang menimpa orang-orang Yahudi di Eropa. Siegel dan Shuster mendapat perhatian rezim Nazi ketika mereka ditugaskan untuk menulis komik yang menunjukkan bagaimana Superman akan mengakhiri perang.
Joe Shuster meninggal pada tahun 1992 tepat sebelum ulang tahunnya yang ke 78. Jerry Siegel meninggal pada tahun 1996 di Los Angeles. Dia berusia 82 tahun. Keduanya tak jadi kaya meski rekaannya mendunia. Mereka kalah saat mencoba menuntut kepemilikan Superman dari DC pada 1975.