Apa penyebab strok?
Strok iskemik, bentuk paling umum dari kondisi ini, terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah dan oksigen ke otak. Ini biasanya disebabkan oleh arteri menjadi lebih sempit dari waktu ke waktu.
Meskipun arteri dapat menyempit secara alami seiring bertambahnya usia, ada faktor lain yang berpengaruh. Beberapa di antaranya dapat dicegah, misalnya, merokok, kegemukan, minum terlalu banyak alkohol, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan mengidap diabetes.
Strok hemoragik yang kurang umum disebabkan oleh pendarahan di dalam atau di sekitar otak, yang biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Sekali lagi, faktor-faktor yang menyebabkan tekanan darah tinggi sering kali dapat dicegah, yaitu, kelebihan berat badan atau obesitas, minum terlalu banyak alkohol, merokok, kurang olahraga, stres yang dapat menyebabkan kenaikan sementara tekanan darah.
Pada Oktober 2021, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan prevalensi strok di Indonesia pada 2018 sebesar 10,9 persen atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang. Angka itu berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur lebih dari 15 tahun.