Rabu 22 Feb 2023 15:56 WIB

Tumbuh Bunion Gara-Gara Pakai Sepatu tak Nyaman, Haruskah Dioperasi?

Memakai sepatu yang tak nyaman bisa memicu cedera kronis pada kaki, misalnya bunion.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Sepatu hak tinggi (ilustrasi). Dokter menyarankan untuk menghindari sepatu berujung lancip. Sepatu hak tinggi sebaiknya tak lebih dari 2 cm.
Foto: Reiny Dwinanda/Republika
Sepatu hak tinggi (ilustrasi). Dokter menyarankan untuk menghindari sepatu berujung lancip. Sepatu hak tinggi sebaiknya tak lebih dari 2 cm.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Seiring perkembangan mode, pilihan sepatu bagi kaum hawa sangatlah beragam. Hanya saja, demi terlihat fashionable, banyak wanita yang rela memakai sepatu yang tidak nyaman seperti ujungnya terlalu lancip atau terbuat dari bahan sintetis yang terlalu keras.

Konsultan Foot and Ankle di RS Pondok Indah, dr Astuti Pitarini, mengatakan bahwa memakai sepatu yang tidak nyaman bisa memicu cedera kronis pada kaki, misalnya bunion. Masalah yang umum terjadi di kalangan wanita tersebut terjadi ketika bonggol kaki berkembang di bawah jempol kaki yang menyebabkan jempol kaki terdorong ke depan dan ke samping menuju jari kaki lainnya.

Baca Juga

"Biasanya, pasien bunion akan mengalami nyeri hebat di area kaki saat berjalan atau beraktivitas lain, jadi jangan dianggap sepele," kata dr Astuti dalam diskusi media di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).

Menurut dr Astuti, terdapat dua penanganan untuk mengatasi bunion, yakni nonbedah dan tindakan bedah. Untuk penanganan nonbedah biasanya dilakukan dengan fisioterapi, obat-obatan, pemberian alat pendukung atau bunion splint, streching rutin, dan pemakaian sepatu yang nyaman dan tidak berhak serta tidak lancip.

Sementara untuk kondisi bunion yang sudah parah, biasanya pasien akan disarankan untuk tindakan bedah. "Terapi bedah dilakukan dengan bunionectomy atau pengikisan dan bunion correction," jelas dr Astuti yang merupakan spesialis ortopedi dan traumatologi ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement