5. Dorong anak remaja untuk menemukan hobi
Hobi dapat membantu remaja mengelola emosi negatif mereka. Orang dewasa harus mendorong anak mereka untuk berpartisipasi dalam hobi yang akan berfungsi sebagai pelampiasan kemarahan.
Ira menyebut ada banyak hal bisa dieksplorasi. Anak remaja bisa ikut olahraga, angkat berat, jurnal, musik, yoga, memasak, seni, hingga menunggang kuda.
6. Berikan contoh yang baik untuk anak remaja
Ira mengatakan salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan orang tua untuk mengajarkan pola koping yang sehat dan pengaturan emosi remaja adalah dengan memberi contoh. Saat anak remaja mulai merasa marah, pastikan orang tua menunjukkan respons yang sehat dan tepat dan tetap tenang rasional.
7. Sediakan waktu berkualitas dengan anak remaja
Setiap anak ingin dicintai dan diterima tanpa syarat oleh orang tuanya, bahkan ketika mereka tidak menunjukkannya. Ira pun menyerukan agar ayah dan ibu meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang anak sukai.
Orang tua perlu fokus menunjukan kasih sayang, memvalidasi, dan bersikap positif tentang anak remaja dan kelebihannya. Yakinkan anak betapa mereka dicintai oleh orang tua baik dalam perkataan maupun perbuatan.
Anak yang marah atau bersikap negatif terhadap orang tua kemungkinan besar merasa tidak aman dan tidak disayangi oleh ayah dan ibunya. Berikan perhatian penuh kepada anak remaja untuk meyakinkan mereka bahwa orang tua mencintai dan peduli.