Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Akta Bajaj menguraikan bahwa memang ada kemungkinan penyebab kain sintetis seperti poliester berdampak negatif pada kesuburan. Bajaj adalah konsultan senior di Ujala Cygnus Group of Hospitals di New Delhi, India.
Poliester adalah bahan sintetis yang umum digunakan untuk pakaian dalam. Bahan itu telah terbukti lebih panas dan kurang memiliki sirkulasi udara dibandingkan bahan lainnya.
"Suhu testis bisa naik karena bahan tersebut, yang menyebabkan skrotum panas," ucap Bajaj, dikutip dari laman Indian Express, Rabu (1/3/2023)..
Lebih lanjut, Bajaj juga menyebutkan bahwa penggunaan bahan tersebut secara terus-menerus dapat menyebabkan insomnia, gangguan ginjal, dan penyakit kulit. Pasalnya, jika kulit berkeringat saat memakai poliester, ada bahan kimia antimony oxide yang dilepaskan dan dikenal sebagai karsinogen.
Bajaj menyebutkan bahwa pilihan bahan pakaian dalam yang terbaik adalah kain alami seperti kapas organik, sutra, dan wol. Poliester memang salah satu bahan sintetis paling populer yang tersedia hampir di mana-mana, tetapi berdasarkan penelitian, poliester tidak boleh menyentuh kulit.