Selain itu, penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Antioxidants, menemukan bahwa mengonsumsi tepung kedelai yang kaya akan protein B-conglycinin dapat menghasilkan pengurangan kolesterol yang lebih kuat. Tim peneliti menemukan produk kedelai ini mengurangi kolesterol tinggi dan kadar lipid lainnya sebanyak 70 persen.
Tim mengamati 19 varietas tepung kedelai, yang masing-masing mengandung proporsi dua protein yang berbeda, yakni glikinin dan B-conglycinin. Proporsi glisinin dalam varietas ini berkisar antara 22 persen hingga 60 persen sedangkan rasio B-conglycinin berkisar antara 22 persen hingga 52 persen.
Terlebih lagi, khasiat tepung kedelai ini bahkan lebih manjur daripada simvastatin, obat populer yang digunakan untuk mengobati kadar kolesterol dan lemak jahat yang tinggi dalam darah. Penulis penelitian mengatakan peptida kedelai yang dicerna mampu mengurangi akumulasi lipid hingga 50 persen hingga 70 persen, dan itu sangat penting.
"Itu sebanding dengan statin, yang mengurangi kolesterol hingga 60 persen," kata peneliti.
Tidak selera dengan yoghurt soya? Tenang, masih ada berbagai macam produk yang bisa dipilih, antara lain susu kedelai, kedelai cincang, kacang kedelai, kacang edamame, dan tahu.