Panduan Pemenuhan Gizi Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan
Dokter Piprim menjelaskan, makanan padat tinggi kalori bisa didapat dari protein dan lemak. Bagi anak yang belum mampu mengonsumsi makanan padat, bisa diberikan susu yg tinggi lemak dan kalori.
"Untuk anak usia enam hingga delapan bulan minimal diberi satu butir telur, usia sembilan bulan hingga satu tahun berikan satu butir telur ditambah satu hati ayam, usia di atas itu dua butir telur," jelas dia.
Pada banyak kasus kesehatan anak, termasuk penyakit jantung bawaan, protein hewani menjadi sangat penting dan wajib tercukupi. Ketika tidak mendapatkan cukup protein, perkembangan bayi dan anak bisa mengalami perlambatan dan berpotensi merusak jantung dan paru-paru.
Selain itu, dokter Piprim menganjurkan deteksi dini penyakit jantung bawaan dengan memeriksa irama jantung di dokter spesialis jantung anak. Dokter di puskesmas juga bisa mendengarkan irama jantung anak dengan stetoskop.
Sebuah buah survei di Amerika Serikat menyatakan bahwa setiap tahun sedikitnya 35 ribu bayi menderita kelainan ini. Di Indonesia, dokter Pirprim menyebutkan bahwa kasus penyakit jantung bawaan menduduki angka yang cukup tinggi, yakni dua hingga empat dari 1.000 kelahiran hidup akan lahir dengan kelainan jantung bawaan.