Sabtu 04 Mar 2023 00:30 WIB

Perut Nyeri Parah Bisa Menjadi Tanda Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi cenderung tidak memunculkan gejala awal.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Sakit perut (Ilustrasi). Dalam kasus yang parah, gejala kolesterol tinggi dapat muncul akibat pembesaran hati dan limpa, yang menyebabkan nyeri parah di perut.
Foto:

National Health Service (NHS) di Inggris menyatakan bahwa kolesterol tinggi disebabkan oleh makan makanan berlemak, kurang olahraga, kelebihan berat badan, merokok, dan minum alkohol. Meskipun mungkin terjadi akibat faktor genetik, kebanyakan orang dapat menurunkan kolesterol mereka dengan makan sehat dan berolahraga lebih sering.

"Kolesterol tinggi sering kali tidak terdeteksi, tetapi jika tidak ditangani dapat berpotensi menyebabkan serangan jantung atau strok," ujar Direktur Ilmiah di YorktTest, Amerika Serikat, dr Gill Hart.

Mereka yang berusia antara 20 hingga 30 tahun kebanyakan tidak menyadari bahwa masalah ini dapat memengaruhi mereka. Kabar baiknya adalah dalam banyak kasus, kadar kolesterol dapat diseimbangkan kembali melalui perubahan gaya hidup.

Untuk memeriksa kemungkinan pembacaan kolesterol seseorang berada dalam kisaran yang sehat, dokter perlu melakukan tes darah yang disebut profil lipid. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan orang dewasa yang sehat untuk memeriksakan kolesterol setiap empat hingga enam tahun. Namun, mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau diabetes disarankan untuk memeriksakan kadarnya secara lebih teratur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement