Alih-alih hanya berfokus pada kadar kolesterol, para peneliti melihat data yang mungkin lebih berarti bagi seseorang, seperti risiko serangan jantung. Nissen berharap temuan ini akan mendorong lebih banyak pasien untuk menggunakan obat penurun kolesterol.
Esperion, perusahaan yang membuat dan memasarkan asam bempedoat, menjualnya sendiri atau menggabungkannya dengan obat penurun kolesterol kedua yang disebut ezetimibe. Kedua versi tersebut dihargai sekitar enam juta rupiah per bulan.
"Kami tidak ingin menggantikan statin sebagai terapi lini pertama. Siapa pun yang bisa mengonsumsi statin, harus meminumnya," kata seorang ahli jantung dan kepala medis di klini Esperion di AS, Joanne Foody.
""Asam bempedoat mungkin tidak seefektif statin, tetapi bisa menjadi obat penyelamat hidup bagi orang yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular," papar Direktur Klinis Pusat Pencegahan Penyakit Kardiovaskular di Divisi Kardiologi Leon H Cheney di NYU Langone Health di AS, dr Howard Weintraub.