AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Mengalami sensasi tertentu di malam hari bisa menjadi tanda awal bahwa kolesterol menumpuk di arteri. Kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan banyak tanda peringatan sebelum mengarah pada masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung.
Akan tetapi, beberapa gejala dapat muncul setelah zat lemak menumpuk di arteri. Selain kolesterol, akumulasi plak di arteri termasuk campuran zat lemak, produk limbah seluler, kalsium, dan fibrin. Jika mengandung terlalu banyak campuran itu, arteri menjadi tebal dan kaku, mengurangi aliran darah.
"Ini berarti otot dan jaringan lain di luar penyempitan tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup," ujar dokter umum dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), Adam Staten, dikutip dari laman Express, Senin (13/3/2023).
Staten menjelaskan bahwa proses tersebut menjadi dasar untuk kondisi yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD). Proses yang sama bisa menyebabkan serangan jantung dan strok, tetapi pada PAD yang lebih sering terpengaruh adalah arteri di kaki.
Gejala awal yang dipicu oleh PAD bisa berupa nyeri, kram, atau ketidaknyamanan pada kaki. Staten berkata, nyeri di malam hari bisa menjadi tanda bahwa PAD cukup parah.
Pada tahap awal PAD, nyeri biasanya muncul saat beraktivitas, menyerupai nyeri kram di betis saat berjalan. Kemudian, arteri bisa menjadi sangat sempit. Bahkan, saat istirahat, otot tidak mendapatkan cukup darah untuk berfungsi dengan baik.
Itu akan menyebabkan rasa sakit. Ada elemen mekanis untuk masalah di malam hari juga karena aliran darah ke kaki tidak dibantu oleh gravitasi saat berbaring telentang.
"Berapa orang menemukan bahwa menggantung kaki mereka di sisi tempat tidur atau berdiri dapat mengurangi rasa sakit, karena gravitasi menarik lebih banyak darah ke kaki," kata Staten yang menjabat sebagai direktur klinis di One Day Tests.