Hal yang juga dialami oleh para ODHIV dan ODHA adalah sulitnya menerima status mereka. Terkadang, bayang-bayang kejadian yang lalu atau penyesalan melekat pada diri.
Terkait hal tersebut, dr Rayinda juga mengingatkan untuk berpikir rasional. Berpikir rasional merupakan proses aktif dan sadar untuk menghasilkan ide dan gagasan berdasarkan data, fakta, dan logika.
"Banyak dari kita yang selalu berpikir apa yang akan terjadi di depan dan bahkan sudah membayangkannya serta berasumsi berbagai hal, padahal fakta yang terjadi tidak seperti itu," kata dia.
Berpikir rasional merupakan pemikiran mengenai kondisi saat ini. Pemikirannya tidak dipengaruhi oleh masa depan yang belum terjadi atau kondisi yang lalu yang sudah terjadi yang juga tidak dapat diubah kembali.
Lebih lanjut, dr Rayinda memberikan berbagai tips terkait kesehatan jiwa di antaranya cara menerima kondisi yang ada. Hal ini memang sulit, apalagi terjadi pada teman-teman ODHIV dan ODHA yang baru menerima status positif HIV/AIDS.
Mereka akan mengalami fase tidak menerima (denial), fase depresi, dan bahkan fase bergaining atau menawar kondisi. Berputar pada fase-fase tersebut saja akan menyulitkan untuk berpikir rasional.
"Tips untuk keluar dari zona tersebut dan berpikir rasional adalah dengan mencari tahu kembali apa yang membuat kita nyaman berada di dunia ini dan tujuan hidupnya," ujar dr Rayinda.
Ketika terbelit masalah seperti itu, tujuan hidup sepertinya langsung tidak ada. Jika hal ini berlangsung lama, orang akan membutuhkan bantuan profesional untuk menarik diri dari keadaan tersebut, menurut dr Rayinda.