AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Ada beragam makanan tradisional China yang hadir di Indonesia. Salah satu yang digemari adalah dimsum.
Bahkan, belakangan semakin banyak penjual dimsum di Indonesia. Aslinya, dimsum merupakan masakan khas Kanton yang berukuran kecil.
Biasanya, dimsum dimakan saat sarapan atau makan siang. Namun, dimsum juga bisa dinikmati sebagai camilan atau makanan ringan.
Penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim, kerap kali mempertanyakan apakah dimsum halal atau tidak. Sebenarnya, tidak ada jawaban pasti mengenai kehalalannya. Sebab, ada beberapa faktor yang menentukan kehalalannya.
Beberapa Muslim menganggap dimsum halal jika dibuat dengan bahan halal dan disiapkan sesuai pedoman halal. Tentunya, jika mengandung babi atau alkohol, otomatis dimsum tersebut tidak halal.
Jadi, halal atau tidaknya dimsum tergantung dari cara pembuatan dan bahan yang digunakan. Dikutip Everest Himalayan Cuisine, Rabu (15/3/2023), dalam bahasa Mandarin, istilah "dimsum" berarti "menyentuh hati".
Sebagai camilan, porsi kecil dimaksudkan untuk menyentuh hati daripada memenuhi nafsu makan. Hidangan dimsum adalah hidangan tradisional China yang terdiri dari sepiring kecil pangsit dan makanan ringan lainnya yang disajikan dengan secangkir teh dan dibagikan di antara keluarga dan teman.
Selain pagi dan sore hari, dimsum dapat disajikan selama jam makan siang. Dimsum juga dihidangkan bersama bakpao kukus, pangsit goreng, dan bihun goreng. Dalam makanan khas Tionghoa, dimsum terdiri dari porsi kecil makanan yang disajikan dalam wadah atau piring kecil.