Ahad 19 Mar 2023 16:00 WIB

Memplester Mulut Saat Tidur Masih Ngetren, Jangan Dicoba Jika Punya Penyakit Ini

Memplester mulut saat tidur ditujukan untuk memaksa tubuh bernapas lewat hidung.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang pengguna TikTok, Coryl Rodriguez, turut memopulerkan trik tidur dengan mulut diplester. Menurut dokter, tidak semua orang aman memplester mulut saat tidur.
Foto:

Dokter Fauziah mengatakan, gagasan memplester mulut saat tidur dimaksudkan untuk "memaksa" tubuh bernapas melalui hidung selama tidur. Dengan demikian, udara yang dihirup akan diproses melalui penyaringan serta penghangatan, dan ketika masuk ke dalam paru-paru udara akan berada pada level yang bagus.

"Tapi kalau hidungnya tersumbat, maka orang itu akan bernapas lewat mulut karena tidak ada jalan lain kan, makanya syarat untuk menutup mulut pakai plester itu ya jalan napas atasnya harus bagus," jelas dr Fauziah.

Pembengkakan atau peradangan pada adenoid bisa menjadi pemicu seseorang mengalami gangguan tidur Obstructive Sleep Apnea (OSA). Ini merupakan gangguan bernapas pada saat tidur yang ditandai dengan mendengkur keras diikuti dengan berhentinya jalan napas (apnea) selama 10 detik sehingga terdapat penurunan kadar oksigen di tubuh sebanyak empat hingga lima persen.

Deteksi dini sangat dianjurkan jika Anda atau keluarga memiliki kebiasaan mendengkur saat tidur. Sebab, bisa jadi penyebabnya karena adenoid.

"Dalam jangka panjang, OSA yang tidak diobati bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, strok, dan diabetes, jadi memang harus deteksi dini dan segera diobati," kata dr Fauziah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement