Beragam studi ini mengindikasikan bahwa konsumsi beta karoten mungkin berpotensi membahayakan bila dikonsumsi dalam dosis yang lebih tinggi dibandingkan dosis alaminya pada makanan. Menurut Mount Sinai, efek serupa juga kerap ditemukan pada mineral yang dikonsumsi dalam jumlah besar dalam bentuk suplemen, seperti suplemen zat besi dan kalsium.
Oleh karena itu, Cancer Council of Australia lebih merekomendasikan orang-orang untuk mendapatkan asupan gizi, termasuk beta karoten, melalui makanan utuh. Beta karoten bisa didapatkan melalui beragam makanan, seperti sayuran berdaun hijau gelap dan beberapa jenis buah berwarna oranye dan kuning.
Secara umum, beta karoten merupakan jenis karotenoid yang merupakan prekursor penting untuk vitamin A. Sebagai antioksidan, beta karoten dapat membantu mencegah beragam penyakit kronis karena dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
Selain itu, Cancer Council of Australia juga merekomendasikan perokok untuk menghindari suplemen beta karoten. Alasannya, beragam studi mengindikasikan adanya interaksi yang merugikan antara suplemen beta karoten dan kebiasaan merokok.