Bahkan, menurut Alfa, meskipun tidak mendapatkan kampus negeri, seorang anak, dalam hal ini yang sudah remaja, tidak perlu berkecil hati. Sering kali, anak dan orang tua berpikir yang penting masuk kampus idaman, apa pun jurusan kuliahnya.
Hal itu bisa membuat anak bingung, terlebih ketika sudah lulus. Kelak, setelah lulus S1, anak justru tidak tahu akan menekuni profesi apa.
"Memang sih 60-70 persen lulusan kampus bagus ibaratnya kebuka pintu sukses , tapi bukan berarti jaminan," kata Alfa yang juga co-founder Inshight Psikologi di Jakarta Timur.
Alfa menyebut ada pesan penting yang perlu diingat, yakni bahwa sebaiknya anak harus tahu dulu bidang apa yang ingin ditekuni sebelum memilih jurusan kuliah. Perlu diingat bahwa jenjang pendidikan S1 juga bukan akhir dari segalanya.
Masih ada banyak peluang di depan, seperti bisa melanjutkan S2, pendalaman skill , dan kegiatan lain. Alfa mengingatkan akan jauh lebih penting jika anak sudah punya tujuan untuk menjadi ahli di bidang yang mereka cintai, terlepas dari kampus tempat kuliahnya.