AMEERALIFE.COM, JAKARTA---Bagi ibu baru pengalaman menyusui untuk kali pertama menjadi sebuah tantangan tersendiri karena ibu harus menyesuaikan diri demi mengetahui posisi yang nyaman bagi ibu dan bayi sehingga air susu ibu (ASI) bisa mengalir lancar ke mulut buah hati.
Spesialis anak dr Dimple Gobind Nagrani, Sp.A memberikan kiat agar menyusui bayi serta memompa ASI lebih efektif dan nyaman untuk ibu.
1.Posisi menyusui yang benar dan nyaman .
Pastikan agar tubuh bayi menghadap ke tubuh ibu dalam satu garis lurus. Kemudian, carilah posisi di mana dagu bayi menempel di payudara ibu dan dada atau perut bayi menempel dengan perut ibu.
Ketika menyusui, tangan ibu harus menyangga leher dan punggung bayi, tapi ini tidak berlaku bila bayi disusui dalam posisi tidur. Selain itu, pastikan bayi menyusu dengan posisi mulut terbuka lebar dan dari areola payudara, bukan puting.
2. Kompres sebelum memompa
Adakalanya ibu harus memompa ASI untuk mengosongkan payudara. Dimple juga memberikan kiat-kiatnya, di antaranya memakai kompres hangat sebelum memompa. Ibu pun harus dalam posisi yang nyaman saat ingin memompa ASI.
3.Pijat payudara
Sebelum proses dimulai, usahakan memijat payudara dan memompa kedua payudara. Urusan teknis yang harus diperhatikan adalah memastikan ukuran cup pompa pas dengan payudara. Perlu juga diingat bahwa menstimulasi pasokan dan permintaan ASI diperlukan pelekatan yang tepat saat menyusui secara langsung atau direct breastfeeding (DBF). Akan tetapi, memerah atau memompa ASI juga sering kali diperlukan untuk menjaga pasokan dan permintaan tetap lancar.
4.Pilih waktu yang tepat
Soal waktu yang tepat untuk memompa ASI, ada sedikit perbedaan tergantung dari apakah ibu memang biasa memberikan ASI perah untuk bayi karena tidak bisa bersama dengan anak sepanjang waktu atau ibu yang rutin menyusui secara langsung. Bila ibu memberikan ASI perah, usahakan memompa payudara minimal enam sampai delapan kali sehari. Bila ibu menyusui secara langsung dan memompa ASI, pastikan jarak memompa sekitar 30-60 menit setelah bayi menyusui atau satu jam sebelum bayi menyusui.
5. Konsultasi pada konselor laktasi
Apabila memerah atau memompa ASI di jam kerja malah membuat pusing, sebaiknya hindari waktu tersebut. Kurangi pula sering-sering melihat hasil perah karena itu bisa menciptakan tekanan tersendiri bagi ibu. Ketika produksi ASI menurun, sebaiknya ibu perlu melakukan konsultasi terlebih dulu kepada konselor laktasi. Lakukan pompa di jam-jam santai bagi ibu.