Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui pencetus alergi ialah dengan menjalani skin prick test. Dokter akan meneteskan beberapa jenis cairan alergen pada lengan kemudian kulit lengan akan ditusuk jarum sehingga alergen masuk ke bawah permukaan kulit lalu kadar imunoglobulin E (IgE) spesifik dalam darah akan diukur.
Jika masih ragu dengan hasil tes alergi, Zaki menganjurkan untuk melakukan uji eliminasi dan provokasi. Caranya ialah dengan membatasi makanan yang dicurigai sebagai pemicu alergi.
"Kita pantang makanan yang kita curigai, kemudian sekitar dua mingguan, kita tantang dengan memberikan makanan tadi, bagaimana reaksinya? Tapi ini tidak boleh dilakukan sendiri karena bahaya kalau reaksinya berat, jadi lakukan di rumah sakit oleh dokternya agar bisa diawasi," kata Zaki.
Penyebab alergi tidak selalu dari makanan. Alergen bisa juga dari lingkungan seperti bulu hewan, cuaca, debu, hingga gigitan serangga.