Blog nutrisi Johns Hopkins untuk Diabetes menyatakan bahwa penelitian tentang pengganti gula nan kontroversial. Ada banyak variabel karena manusia memiliki respons yang berbeda terhadap gula, pengganti gula, dan pilihan makanan dan minuman lainnya berkat genetika, lingkungan, dan keseimbangan bakteri di usus.
Meskipun tidak ada jawaban langsung, penting untuk mempertimbangkan bahaya kesehatan yang terkait dengan pemanis buatan dan makanan bebas gula.
"Gula menggantikan rasa manis, dan hal-hal yang rasanya manis membuat ketagihan," ujar blog Johns Hopkins untuk Diabetes.
Kuncinya, batasi asupan gula tambahan dan pengganti gula. Mulailah dengan minum lebih banyak air dan hindari minuman diet. Jadilah konsumen yang terinformasi dan baca daftar bahan pada label makanan untuk melacak kandungan pengganti gula.