AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Film remake asal Korea Selatan Hello Ghost resmi tayang pada hari ini, 11 Mei 2023. Sutradara Hello Ghost versi Indonesia, Indra Gunawan, melakukan beberapa penyesuaian dengan kearifan lokal.
Film produksi Falcon Pictures ini diramu sedemikian apik, tak kalah dibandingkan versi aslinya dari Korea Selatan. Hal itu dibuktikan dari testimoni produser Hello Ghost Korsel, Danny Lee, ketika hadir di gala premier Hello Ghost Indonesia pada Jumat (5/5/2023). “Film Hello Ghost versi Indonesia sangat menyentuh, sama seperti aslinya,” kata Lee pada pekan lalu.
Film Hello Ghost versi Korea yang dirilis pada 2010 dibintangi oleh Cha Tae-hyun (Sang-man), Kang Ye-won (Jung Yun-soo), Lee Moon-su (hantu kakek tua), Ko Chang-seok (hantu perokok berat), Jang Young-nam (hantu menangis, dan Cheon Bo-geun (hantu anak kecil). Sementara itu, remake Hello Ghost versi Indonesia dibintangi Onadio Leonardo (Kresna), Enzy Storia (Linda), Indro Warkop(Kuatno/hantu kakek), Tora Sudiro (Bima/hantu perokok), Hesti Purwadinata (Lita/hantu menangis), dan Ciara Brosnan (Chika/hantu anak kecil).
Berikut beberapa adegan yang mirip, tetapi memiliki detail yang berbeda:
1. Adegan menyeberang di jalan
Adegan ini menampilkan Kresna (Onad) sedang menyeberang jalan. Ada tiga hantu menempel padanya yakni Kuatno, Bima, dan Linda. Para hantu tampak melayang di belakang Kresna. Sementara itu, hantu Chika berjalan di sisi Kresna, dengan menggandengnya. Adegan ini terjadi ketika Kresna ingin pulang ke rumah dengan berjalan kaki. Kamera juga menyorot beberapa kendaraan yang berhenti di sekitar lampu penyeberangan jalan.
Di versi Korea, adegan ini menampilkan bagaimana Cha Tae-hyun tampak ditumpangi tiga hantu. Namun, urutannya sedikit berbeda, yaitu hantu perokok, hantu kakek, dan hantu menangis. Adegan ini tidak menampilkan hantu melayang, karena mereka menampel dengan naturan pada Cha Tae-hyun. Di sini, Cha Tae-hyun terlihat merangkul hantu anak kecil. Kamera tidak menampilkan kendaraan yang berhenti di sekitar lokasi penyeberangan.
2. Adegan hantu perokok dan Kresna
Adegan ini menampilkan Kresna duduk bersebelahan dengan Bima di atas tempat tidur di rumah sakit. Kresna baru saja sadar, setelah upaya bunuh diri. Tora, yang berperan sebagai Bima, tampil kasual dengan kemeja warna mocca. Tim produksi membiarkan Bima dengan brewok dan tatonya.
Sementara itu, di versi Korea, Ko Chang-seok sebagai hantu perokok di film asli tampil necis dengan setelan jas dan dasi lengkap. Ko Chang-seok juga memiliki wajah yang bersih, tanpa brewok atau kumis. Selain itu, latar rumah sakit juga terkesan lebih modern dan lengkap.
3. Adegan Linda mendengar detak jantung Kresna
Adegan ini menjadi poin penting perkembangan hubungan Linda dan Bima. Di sini, Linda terlihat mendengar suara detak jantung Kresna dengan tersenyum. Enzy, yang berperan sebagai Linda, melakoni adegan itu dengan rambut terikat. Dia mengenakan rajut berwarna krem dan kaos. Onad, yang berperan sebagai Kresna, berada di sisi kanan Enzy. Onad terlihat mengenakan kemeja flanel lengan panjang berwarna hijau, yang membalut kaos tanpa lengannya.
Di adegan Korea, Kang Ye-won berada di sisi kiri Cha Tae-hyun. Kang Ye-won tampak mengurai rambutnya dan menampilkan ekspresi penasaran saat mendengar detak jantung Cha Tae-hyun. Cha Tae-hyun terlihat mengenakan kaus berkerah lengan pendek berwana hijau tua kehitaman.
4. Adegan menangis di lemari
Adegan ini menampilkan hantu menangis sedang bersembunyi di dalam lemari. Saat itu, Kresna sedang mengungkapkan kekesalannya pada para hantu, salah satunya hantu menangis. Hesti yang berperan sebagai hantu menangis tampak mengenakan dress berwarna merah bata. Dia menggenggam sapu tanga berwarna hitam, dengan lipatan kecil. Hesti juga memiliki rambut pendek.
Di versi Korea, Jang Young-nam memiliki rambut yang panjang. Jang Young-nam juga mengenakan outfit berwarna terang, dengan motif garis-garis hitam, putih, biru, krem. Jang Young-nam menangis dengan menggenggam sapu tangan berwarna putih, yang lipatannya lebih lebar.