AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkap hasil survei tahun ini. Salah satunya adalah soal penggunaan media sosial.
Survei APJII menunjukkan preferensi masyarakat Indonesia masih tertuju pada aplikasi video Youtube yang naik sebesar 2,39 persen dari tahun lalu ke angka 65,4 persen pada tahun ini. Dan ada penurunan pada tren penggunaan Facebook sebesar 1,12 persen sehingga saat ini media sosial besutan Mark Zuckerberg itu diakses sebanyak 60,24 persen masyarakat.
"Waktu yang dihabiskan untuk bermedia sosial adalah sekitar 1-2 jam mencapai 46,16 persen dan 2-3 jam sebesar 25,14 persen," ujar Sekretaris Jenderal Umum APJII Zulfady Syam pada peluncuran survei APJII di Jakarta.
Sementara, media obrolan atau chat yang sering digunakan masih didominasi oleh aplikasi Whatsapp sebesar 98,63 persen, dan media platform untuk rapat secara daring juga masih unggul oleh Zoom dengan 63,57 persen masyarakat yang menggunakannya.
Selain itu, Zulfady menambahkan,, masyarakat Indonesia dinilai tidak mengetahui adanya situs judi online atau situs pornografi di internet.
Ia mengatakan, ketidaktahuan masyarakat tentang adanya situs judi atau pornografi di internet bisa jadi karena peran sistem penamaan domain (DNS) Indonesia yang terhubung dengan trust positive dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berjalan dengan baik.
"Karena berjalan yang tadinya orang zaman dulu langsung bisa terpapar dengan pornografi dan judi, kali ini bisa diminimalkan. Bukti survei banyak yang tidak tahu," katanya.
Filtering DNS yang dilakukan dengan Kominfo menurutnya sudah cukup efektif membatasi masyarakat untuk bisa mengakses situs ilegal tersebut.