Jumat 26 May 2023 13:20 WIB

Apa Perbedaan Bedah Plastik Estetik dengan Bedah Rekonstruksi?

Tak semua orang boleh menjalani operasi bedah plastik, estetik ataupun rekonstruksi.

Red: Reiny Dwinanda
Wanita melewati papan iklan yang menawarkan jasa operasi bedah plastik untuk kecantikan di Korea.
Foto:

Dokter Hardi menyarankan kepada calon pasien agar teliti dalam memilih dokter dan klinik sebelum melakukan operasi agar hasil yang didapatkan lebih maksimal. Dia juga mengatakan seluruh dokter yang hendak melakukan operasi bedah plastik, baik estetik ataupun rekonstruksi, wajib memberi pemahaman kepada calon pasien tentang prosedur yang akan dilakukan serta risiko apapun yang akan diterima meskipun hanya sebesar nol koma sekian persen.

Selain itu, menurut dr Hardi, tidak seluruh calon pasien dapat menjalani operasi bedah plastik karena seluruh pasien harus memenuhi standar agar dapat dioperasi. Dia menjelaskan seluruh calon pasien harus terlebih dahulu diperiksa kelenturan kulit, ketebalan, hingga penyakit yang berkaitan dengan bagian tubuh yang hendak dioperasi.

"Juga diperiksa penyakit bawaannya, apakah memiliki hemofilia, darah tidak dapat membeku, atau diabetes sehingga tidak menimbulkan penyakit pascaoperasi," jelasnya.

Dokter Hardi mengimbau seluruh masyarakat yang hendak melakukan operasi agar berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan operasi bedah plastik. Itu penting untuk menghindari risiko terburuk pascaoperasi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement