Dr Taufik mengatakan biaya layanan bayi tabung di Penang bisa lebih murah karena pemerintah Malaysia memberikan subsidi terhadap obat-obatan. Sementara itu, di Indonesia, obat-obat hormon bisa dikenakan biaya pajak yang tinggi, seperti layaknya membeli barang mewah.
"Mestinya pemerintah harus turunkan atau hapuskan biaya pajak untuk obat, baru kita bisa bersaing (dari segi harga) dengan luar (negeri)," ungkap dr Taufik.
Meski biaya layanan bayi tabung di Penang atau negara lain tampak lebih murah, dr Taufik mengatakan ada beberapa hidden cost atau biaya tersembunyi yang harus dikeluarkan oleh pasien bila berobat di luar negeri. Sebagian di antaranya adalah biaya makan dan minum, biaya akomodasi, dan biaya transportasi.
Selain itu, pasangan yang menjalani bayi tabung di luar negeri harus meluangkan waktu yang cukup lama untuk berada di sana. Bila menjalani bayi tabung di Penang, misalnya, pasangan suami-istri bisa menetap di sana selama dua pekan hingga sebulan. Selama kurun waktu tersebut, mereka mungkin tak akan bisa bekerja atau harus mengambil cuti.
"Jadi ada hal-hal lain yang harus dihitung juga," kata dr Taufik.