AMEERALIFE.COM, HOKKAIDO -- Hidrogel, sejenis bahan lunak, yang dikembangkan di Universitas Hokkaido berhasil mengembalikan sel kanker kembali ke sel induk kanker dalam waktu 24 jam, pada enam jenis kanker manusia yang berbeda. Hal ini dapat mengarah pada pengembangan obat sel punca antikanker dan obat yang dipersonalisasi.
Dilansir di Eureka Alertpeneliti di Universitas Hokkaido dan National Cancer Center Research Institute telah melaporkan dalam jurnal Nature Biomedical Engineering, sebuah hidrogel inovatif disebut gel jaringan ganda (DN) dapat dengan cepat memprogram ulang sel kanker yang berbeda menjadi sel induk kanker. Hidrogel dapat digunakan untuk membantu mengembangkan terapi kanker baru dan obat-obatan pribadi yang menargetkan sel punca kanker.
Kanker adalah penyebab utama kematian di negara maju, dan lebih dari 8,6 juta orang meninggal akibat kanker setiap tahunnya di seluruh dunia. Terlepas dari kemajuan pengobatan, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun pasien dengan kanker stadium lanjut tetap rendah.
Salah satu alasannya adalah jaringan kanker mengandung sel punca kanker, yang kebal terhadap kemoterapi dan radioterapi. Sel-sel ini dapat bersembunyi sebagai akar atau beredar di dalam tubuh, menyebabkan kekambuhan kanker.
Sel punca kanker adalah target utama obat antikanker. "Namun inisulit diidentifikasi karena jumlahnya sangat kecil di jaringan kanker," jelas Profesor Shinya Tanaka dari Fakultas Kedokteran Universitas Hokkaido.
Japanese scientists have created a hydrogel that reverts cancer cells back to cancer stem cells in 24 hours pic.twitter.com/q8UawVQw8w
— Daily Loud (@DailyLoud) June 1, 2023
Memahami mekanisme molekuler sel induk kanker sangat penting untuk mengembangkan pengobatan kanker yang lebih baik.
Sel induk kanker membutuhkan lingkungan mikro yang sangat spesifik. Dalam studi ini, tim peneliti menyelidiki apakah gel DN mereka dapat menciptakan kembali kondisi yang tepat untuk menginduksi sel punca kanker. Gel DN terdiri dari jaringan dua bahan kimia dan menggabungkan volume air yang tinggi, memberikan karakteristik lembut dan basah yang menyerupai jaringan biologis.
Lihat halaman berikutnya >>