Kedua, yakni diabetes dalam kehamilan. Artinya, seorang perempuan memang sudah didiagnosis mengidap diabetes sebelum hamil.
Dalam kasus ini, Yuanita menegaskan bahwa kehamilan sebaiknya direncanakan sejak tahap sebelum pembuahan, selama hamil, hingga setelah melahirkan. Pasien perempuan yang sudah mengetahui dirinya mengidap diabetes perlu memeriksakan diri ke dokter ketika akan merencanakan kehamilan bersama pasangan.
Tujuannya, supaya saat prakonsepsi, sperma bertemu sel telur ketika kondisi gula darah bagus. Hal lain yang perlu diperhatikan selain gula darah adalah tingkat kolesterol, berat badan, serta obat-obatan tertentu yang harus setop dikonsumsi ketika mulai hamil.
Dokter juga akan mengevaluasi komplikasi pada mata, ginjal, jantung, hingga fungsi kelenjar gondok.
"Keduanya, baik diabetes gestasional maupun diabetes dalam kehamilan, perlu dikelola dengan baik," ungkap Yuanita.