Selasa 13 Jun 2023 02:51 WIB

Nyamuk Aedes Aegypti Makin Ganas Saat Cuaca Panas, Kasus DBD Berpotensi Meningkat

Nyamuk DBD semakin ganas saat berada di suhu yang lebih panas.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Reiny Dwinanda
Nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk penyebab penyakit DBD ini lebih agresif saat cuaca panas.
Foto:

Imran menjelaskan, lima kabupaten atau kota dengan kasus DBD tertinggi 2023 mencakup Kota Denpasar, Kota Bandung, Bima, Badung, dan Kota Balikpapan. Sedangkan lima kasus kematian tertinggi ada di Kendal, Bima, Probolinggo, Semarang, dan Blora.

"Case fatality tertingginya ada di Kaur, Majene, Bangka Selatan, Muara Enim serta kepulauan Sangihe," tutur dia.

photo
Tiga fase demam pasien DBD. - (Republika)

Berdasarkan grafik yang dimiliki Kemenkes selama 10 tahun terakhir, lanjut Imran, menunjukkan data kebiasaan kasus tinggi pada akhir tahun. Menurutnya, pada November kasus biasanya mulai naik, dan terus melonjak hingga puncaknya pada Februari.

"Ini berhubungan dengan siklus musim hujan. Karena ada genangan maka akan meningkat kasusnya," jelasnya.

Sementara itu, sepanjang 2022, angka kasus DBD di Indonesia mencapai 143 ribu kasus. Sedangkan incident rate pada 2022 per 100 ribu penduduk, paling banyak ada di Kaltara, disusul Babel, hingga Bali.

"Jadi daerah ini kalau dibagi per 100 ribu penduduk maka tinggi insiden," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement